Penderita 3 Penyakit Ini Jangan Mengonsumsi Buah Salak, Efek Sampingnya Bahaya Banget

Kamis, 18 November 2021 – 06:15 WIB
Salak. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SALAK merupakan buah populer tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain.

Salak memiliki kulit bersisik seperti kulit ular dengan rasa asam manis dan daging berwarna putih.

BACA JUGA: 7 Khasiat Ajaib Buah Salak, Nomor 6 Bikin Kaget

Salak mengandung berbagai manfaat gizi dan nutrisi, jadi tidak heran banyak orang yang menyukai buah satu ini.

Faktanya, makan salak setidaknya setiap minggu bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, meningkatkan stamina, menyeimbangkan kadar gula darah, meningkatkan memori otak, dan banyak lagi.

BACA JUGA: Kementan Serius Mengendalikan Lalat Buah Salak untuk Ekspor

Namun, tunggu sebentar, tahukah Anda, selain manfaat kesehatan tersebut, ada kondisi medis tertentu yang harus dihindari oleh siapa pun yang memilikinya.

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Thesnakefruit.

BACA JUGA: Salak Pondoh Yogyakarta Tembus Sampai Kamboja

1. Pasien maag

Jangan makan buah salak saat sedang sakit maag. Bahayanya mungkin akan menjadi lebih buruk jika Anda makan terlalu banyak buah salak.

Kandungan buah salak, terutama protein, serat pangan, dan karbohidrat.

Akibatnya, buah akan tinggal di perut lebih lama dan oleh karena itu, lebih banyak asam yang dilepaskan untuk mencernanya.

Kita semua tahu terlalu banyak asam tidak baik untuk penderita maag.

2. Pasien sembelit

Salak memiliki kandungan serat yang tinggi, yang memang baik untuk diet Anda, tetapi jika Anda mengalami sembelit, hindari makan salak dengan cara apa pun.

Di sisi lain, ketika Anda mengalami diare maka buah ini adalah obat alami ajaib untuk menghentikannya.

Makanlah beberapa buah salak, dan sistem pencernaan Anda akan kembali normal dalam waktu kurang dari sehari.

3. Penderita tifus

Demam tifoid adalah jenis demam enterik, bersama dengan demam paratifoid.

Penyebabnya adalah bakteri Salmonella Typhi, juga dikenal sebagai Salmonella enterica serotipe Typhi, tumbuh di usus dan darah.

Tifoid menyebar dengan makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi.

Buah salak memang enak dan juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi ketika Anda menderita tifus sebaiknya Anda tidak memakannya.

Kandungan seratnya akan membuat sistem pencernaan Anda terganggu dan tentunya akan memperburuk kondisi Anda.

Jadi ketika Anda memiliki kondisi medis tersebut lebih baik menghindari makan buah salak.

Meski buah memberikan banyak manfaat, konsumsi berlebihan tetap bukan ide yang baik.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler