Edwarda dinyatakan koma untuk pertama kalinya pada tahun 1970, setelah di umurnya yang baru 16 tahun terserang diabetes akut. Sebelum koma, Edwarda sempat meminta ibunya, Kaye O'Bara agar selalu menunggu di sisinya.
Permintaan tersebut dilakukan Kaye serta suaminya, Joe O'Bara. Keduanya dengan sabar merawat Edwarda yang tak sadar. Tiap hari secara bergantian mereka memandikan Edwarda, menyuntikan insulin, hingga memberinya makan lewat alat khusus.
Keduanya juga memainkan musik kesukaan O'Bara, dengan harapan bisa memicu kesadaran anaknya. Malangnya, harapan kedua orangtua baik hati tersebut tak pernah terwujud. Joe akhirnya meninggal pada tahun 1976 disusul kemudian Kaye tahun 2008.
Selepas Joe meninggal, beban hidup keluarga O'Bara makin berat. Namun begitu, Kaye selalu berbisik pada Edwarda bahwa sakitnya sang anak tak pernah dianggap sebagai beban, meksi faktanya dia harus berhutang.
Menurut harian Miami Herald, perawatan O'Bara kemudian ditangani sang adik, Colleen O'Bara sampai Edwarda meninggal. Kisah pilu Edwarda mengilhami seorang pengarang untuk menulis buku tentang kesetiaan Kaye dan Joe merawat anaknya yang malang itu.
Sebuah lagu berjudl "My Blessed Child" sempat dibuat untuk menghormati perjuangan keluarga O'Bara. Tak sedikit orang dari berbagai belahan dunia mendatangi rumah mereka di Florida untuk melihat langsung perjuangan hidup Edwarda. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tuding Militan Rohingya Bersenjata
Redaktur : Tim Redaksi