Penderita ISPA Diatas 19 Ribu Jiwa

Jumat, 28 Juni 2013 – 01:25 WIB
PEKANBARU - Penderita infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) di Riau  terus mengalami peningkatan. Saat ini diprediksi penderita Ispa di Riau sudah diatas 19 ribu jiwa.

Kalkulasi angka tersebut belum final secara keseluruhan. Pasalnya, masih ada beberapa daerah yang belum mengup date kasus ispa yang terjadi akibat peningkatan intensitas asap di Riau.
 
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Riau Zul Effendi kepada Riau Pos, Kamis (27/6) di Pekanbaru. Dia menilai peningkatan angka penderita ispa karena kabut asap masih menyelimuti kabupaten/kota se Riau.
 
"Angkanya belum final, tetapi beberapa hari yang lalu sudah mencapai 19 ribu warga. Angka ini diprediksi meningkat, bisa saja sampai 20 ribu," ulasnya.
 
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau hingga tanggal 26 Juni terdata 19862 warga di 12 kabupaten/kota terserang ispa. Penyakit yang menyerang alat pernafasan itu tidak hanya terjadi untuk kalangan dewasa.
 
Dari 19.862 orang yang terserang Ispa, sebanyak 8.123 merupakan anak-anak yang berumur kurang dari empat tahun. Selebihnya, atau sekitar 11739 merupakan penderita Ispa kalangan warga berumur lima tahun ke atas hingga dewasa.
 
Saat ditanyakan mengenai daerah penderita penyakit ispa terbanyak, dia menilai kondisi itu bervariasi. Namun, dari informasi yang diperoleh daerah terbanyak titik api memiliki penderita ispa terbesar.
 
Penderita terbanyak berada di Rohil yakni mencapai 2.290 orang, sementara di Bengkalis sekitar 1.670 orang. Kemudia di Rohul 1.232 orang, Dumai 1.167, Pelalawan 1.136 orang, Kepulauan Meranti 628 orang.

"Angka itu belum final secara keseluruhan, karena masih ada daerah yang belum melaporkan. Ini yang masih kita tunggu," tambah Zul yang juga Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P4L) Dinas Kesehatan Provinsi Riau itu.
 
Tidak hanya itu, Zul menambahkan, selain ispa, penyakit yang dapat ditimbulkan dari peningkatan intensitas asap tersebut adalah pneumonia (radang paru-paru) dan penyakit lainnya. Dari data yang dihimpun diketahui pneumonia menyerang 381 orang, batuk pilek 582 orang, asma 379 orang, iritasi mata 204 orang dan iritasi kulit 111 orang.

"Mudah-mudahan angka tersebut dapat mengalami penurunan seiring langkah penanganan yang dilakukan. Kita akan terus melakukan pemantauan," sambungnya.
 
Disinggung mengenai langkah penangan, dia mengharapkan rumah sakit dapat proaktif dalam melakukan pencegahan awal. Sehingga penderita ispa dapat segera tertolong. " Rumah sakit dan layanan kesehatan harus proaktif. Bagaimanapun, penanganan medis harus dilakukan secara cepat dan tepat," imbuh Zul.(rio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Riau Keluarkan Maklumat untuk Masyarakat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler