Penderita Penyakit Jantung Berisiko Tinggi Terpapar Covid-19

Senin, 27 September 2021 – 14:15 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan penderita sakit jantung memiliki risiko tertular Covid-19 yang sangat besar.

"Penyandang penyakit jantung berisiko terkena Covid-19 dengan keadaan klinis yang buruk, bahkan menyebabkan kematian," kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers peringatan Hari Jantung Sedunia 2021.

BACA JUGA: Jangan Abai, Gigi Berlubang Ternyata Memengaruhi Kesehatan Jantung

Maxi menyebutkan beberapa penyebab penyakit jantung yaitu diet tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok, terpapar asap rokok, dan konsumsi alkohol.

Faktor lain yakni hipertensi, diabetes, obesitas, dan kandungan lemak dalam darah.

BACA JUGA: Ingin Terbebas dari Penyakit Jantung, Stroke, Diabetes? Hindari 3 Hal ini

Maxi membeberkan data riset Kemenkes pada 2018 yang menunjukkan, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter Indonesia sebesar 1,5 persen.

Berdasarkan data tersebut, prevalensi penyakit jantung tertinggi berada di Kalimantan Utara sebesar 2,2 persen.

BACA JUGA: Duh, 3 Bagian Tubuh Wanita Ini Bikin Jantung Pria Berdetak Kencang Lho

Menurut Maxi, saat ini pemerintah memiliki upaya sekunder untuk menekan angka penyakit jantung.

"Pemerintah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat, menghilangkan kebiasaan merokok, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengurangi berat badan," kata Maxi.

Selain itu, upaya primer juga dilakukan dengan deteksi dini dan skrining berkala dengan melibatkan BPJS Kesehatan.

Pemerintah juga melakukan transformasi layanan yang dilakukan dengan menyiapkan lebih dari 50 rumah sakit khusus nasional dan regional.

"Transformasi sistem kesehatan lain yaitu penguatan farmasi serta pembuatan tanggap darurat sehingga pasien tetap terlayani," ucap Maxi. (mcr9/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler