jpnn.com, JAKARTA - Gigi berlubang ternyata berpengaruh terhadap kesehatan tubuh menyeluruh, termasuk kesehatan jantung.
Menurut Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr. dr. R. M. Sri Hananto Seno, mulut adalah pintu untuk bakteri berkembang biak.
BACA JUGA: Ternyata ini Penyebab Ribuan Pasien COVID-19 di Sumsel Meninggal
Jika ada sisa makanan yang menempel pada gigi atau gusi maka terjadi fermentasi, dan setelah 24 jam bisa menyebabkan proses perusakan gigi.
Gigi berlubang yang makin dalam akan merusak hingga ke vulva dan bisa menyebabkan peradangan.
BACA JUGA: Ingin Terbebas dari Penyakit Jantung, Stroke, Diabetes? Hindari 3 Hal ini
Peradangan tersebut kemudian akan menyebabkan terbukanya suatu pembuluh darah di dalam mulut sehingga akhirnya mikroorganisme atau bakteri akan masuk ke dalam.
"Banyak mikroorganisme yang ganas dan banyak sekali terjadi di rongga mulut saat masuk ke sirkulasi darah, masuk ke dalam tubuh ke aliran darah akhirnya bisa masuk ke otak, jantung, ginjal, sendi-sendi, kulit dan lain-lain," ujar dr. Seno.
BACA JUGA: 4 Pernyataan Penting Presiden Jokowi di Sidang Umum PBB, Simak!
Dia menyatakan pandangannya pada webinar 'Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2021' Kamis (23/9) kemarin.
Lebih lanjut dr. Seno mengatakan sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Jika terdapat permasalahan seperti gigi berlubang, baiknya segera diatasi agar masalahnya tidak berkembang lebih jauh.
"Ini sangat berbahaya sekali kalau kita tidak bisa menjaga gigi."
"Kalau sudah berlubang ya harus diatasi dengan baik, jangan sampai ada mikroorganisme yang masuk ke sistem sirkulasi tubuh kita, kalau sudah masuk ya penyakit-penyakit lain akan masuk, ada jantung, kalau di otak, ada meningitis," katanya.
Sementara itu, pakar Kardiologi dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro memaparkan hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan jantung.
Menurut dr. Ario, orang yang memiliki permasalahan gigi berlubang berisiko terkena penyakit jantung hingga tiga kali lebih tinggi.
Menurut studi Longitudinal selama 9,5 tahun terhadap 247.696 orang dewasa di Korea, menemukan dengan menyikat gigi lebih dari satu kali sehari maka risiko terkena serangan kardiovaskular cenderung 9 persen lebih rendah.
"Ada hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan jantung kita. Apabila ada kuman masuk ke aliran darah, kemudian kuman tersebut yang cukup ganas menempel pada bagian-bagian tertentu dari jantung di mana pada akhirnya akan tumbuh dan merusak jaringan jantung tersebut," ujar dr. Ario.
Penyakit jantung yang terkait dengan gigi berlubang adalah endokarditis, yang merupakan keadaan di mana terjadinya proses radang akibat infeksi pada lapisan dalam dari jantung (endokardium).
Endokarditis umumnya ditimbulkan oleh kuman yang masuk ke dalam tubuh, ke dalam sirkulasi darah dan menempel ke jantung.
"Sumber kuman ini bisa dari mana saja, salah satu pintu utamanya adalah dari mulut, bahkan 1/3 dari kasus endokarditis yang berasal dari rongga mulut ini angkanya cukup besar."
"Meski demikian ada juga sumber infeksi lainnya yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan endokarditis ini," kata dr. Ario.
Endokarditis bisa menyerang siapa saja, namun yang paling berisiko adalah penderita defek jantung, penyakit jantung katup dengan gangguan fungsi signifikan, katup jantung buatan, gagal ginjal kronis, alat infus pada pembuluh darah yang dipasang dalam jangka waktu lama, lemahnya sistem kekebalan tubuh serta masalah pada gigi dan mulut.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang