Pendeta GPDI Tewas Tertembak

Jumat, 23 November 2012 – 02:24 WIB
BOVEN DIGOEL - Nasib naas dialami Federika Metalmety (38), warga Kampung Persatuan Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Federika yang sehari-harinya sebagai Pendeta pada Gereja GPDI (Gereja Pantekosta Di Indonesia)  ditemukan tewas tertembak pada bagian Dada Kanan tembus belakang di Pertigaan Kali Mak, Jalan Trans Papua,  Tanah Merah,  sekitar 1 Km dari titik Nol Kota Tanah Merah, Rabu  (21/11) sekitar pukul 08.00 WIT.
  
Kapolres Boven Digoel AKBP Sri Satyatama, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang menimpa korban yang masih bujang ini.  Korban ditemukan warga  yang sedang melewati jalan tersebut saat melihat darah tercecer di atas jalan. Kemudian menelusuri ceceran darah dan menemukan korban berada di semak-semak sekitar 5 meter dari badan jalan.
 
Warga  yang menemukan saat itu langsung melaporkan ke Pospol Kali Max yang berada sekitar 250 meter dari TKP. Selanjutnya dari Pospol bersama warga yang menemukan jenazah melaporkan ke Polsek Mandobo dan Polres Boven Digoel.
 
"Menerima laporan, kita langsung menuju ke TKP kemudian mengevakuasi jenazahnya ke rumah sakit," tandas Kapolres, Kamis (22/11).   

Saat ditemukan, lanjut  Kapolres,  korban dalam  posisi terkelungkup dengan kondisi dada kanan tembus peluru tajam ke bagian belakang. Kemudian pada rahang kiri atas kena benda tumpul. 

Selain itu, ungkap Kapolres, pihaknya menemukan proyektil dan selongsongnya di TKP serta dompet milik korban. Menurut Kapolres,  sekitar pukul 04.00 WIT, anggotanya yang sedang  bertugas di Pospol Kali Max mendengar tembakan dan teriakan histeris perempuan. Dan saat mendekati asalnya teriakan dan tembakan itu tak menemukan apa-apa karena suasana saat itu masih gelap.
 
Ditanya pemilik proyektil tersebut, Kapolres mengaku belum mengetahui secara pasti karena perlu dilakukan uji balistik. "Kita belum bisa  sampaikan pemilik proyektil ini dari siapa karena masih harus di lakukan uji balistik untuk dapat  menentukan," terangnya.
 
Jenasah korban sendiri, lanjut  Kapolres, sudah dilakukan otopsi, namun Kapolres enggan membeberkan karena menurutnya untuk kepentingan penyelidikan. "Termasuk motif pembunuhan ini kita belum tahu dan masih  dalam penyelidikan," jelasnya. (ulo/nan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setubuhi PSK, Mahasiswa Bayar dengan Tikaman

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler