Kapolres Boven Digoel AKBP Sri Satyatama, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang menimpa korban yang masih bujang ini. Korban ditemukan warga yang sedang melewati jalan tersebut saat melihat darah tercecer di atas jalan. Kemudian menelusuri ceceran darah dan menemukan korban berada di semak-semak sekitar 5 meter dari badan jalan.
Warga yang menemukan saat itu langsung melaporkan ke Pospol Kali Max yang berada sekitar 250 meter dari TKP. Selanjutnya dari Pospol bersama warga yang menemukan jenazah melaporkan ke Polsek Mandobo dan Polres Boven Digoel.
"Menerima laporan, kita langsung menuju ke TKP kemudian mengevakuasi jenazahnya ke rumah sakit," tandas Kapolres, Kamis (22/11).
Saat ditemukan, lanjut Kapolres, korban dalam posisi terkelungkup dengan kondisi dada kanan tembus peluru tajam ke bagian belakang. Kemudian pada rahang kiri atas kena benda tumpul.
Selain itu, ungkap Kapolres, pihaknya menemukan proyektil dan selongsongnya di TKP serta dompet milik korban. Menurut Kapolres, sekitar pukul 04.00 WIT, anggotanya yang sedang bertugas di Pospol Kali Max mendengar tembakan dan teriakan histeris perempuan. Dan saat mendekati asalnya teriakan dan tembakan itu tak menemukan apa-apa karena suasana saat itu masih gelap.
Ditanya pemilik proyektil tersebut, Kapolres mengaku belum mengetahui secara pasti karena perlu dilakukan uji balistik. "Kita belum bisa sampaikan pemilik proyektil ini dari siapa karena masih harus di lakukan uji balistik untuk dapat menentukan," terangnya.
Jenasah korban sendiri, lanjut Kapolres, sudah dilakukan otopsi, namun Kapolres enggan membeberkan karena menurutnya untuk kepentingan penyelidikan. "Termasuk motif pembunuhan ini kita belum tahu dan masih dalam penyelidikan," jelasnya. (ulo/nan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setubuhi PSK, Mahasiswa Bayar dengan Tikaman
Redaktur : Tim Redaksi