JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati mengatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh hari ini harus menjadi momentum perbaikan pendidikan.
Perbaikan itu dapat dilakukan dengan cara menempatkan kembali sistem dan praktek pendidikan kepada rel yang benar. "Sesuai dengan yang di cita-citakan oleh para pendiri bangsa yang tertuang di dalam undang-undang," ujar Reni pada saat dihubungi wartawan, Kamis (2/5).
Selain itu politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menjelaskan, pendidikan di Indonesia harus lebih difokuskan kepada pembentukan watak dan karakter bangsa Indonesia.
"Dalam konteks ini sesungguhnya pertama kali di wujudkan melalui pendidikan ini adalah bagaimana membentuk watak, pembentukan karakter, dan membentuk perilaku dulu yang sesuai dengan nilai-nilai Indonesia," kata dia.
Reni menilai, Ujian Nasional (UN) tidak dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau cermin suksesnya pendidikan. Sebab, UN hanya mengacu kepada pembentukan pengetahuan, bukan watak dan karakter.
"Apalagi ini di justifikasi oleh Ujian Nasional yang hanya mengujikan empat mata pelajaran saja. Padahal di dalam tujuan pendidikan itu sendiri bukan ilmu pengetahuan saja tetapi wataknya dulu, karakternya dulu, agamanya dulu yang harus di bangun," pungkasnya. (gil/jpnn)
Perbaikan itu dapat dilakukan dengan cara menempatkan kembali sistem dan praktek pendidikan kepada rel yang benar. "Sesuai dengan yang di cita-citakan oleh para pendiri bangsa yang tertuang di dalam undang-undang," ujar Reni pada saat dihubungi wartawan, Kamis (2/5).
Selain itu politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menjelaskan, pendidikan di Indonesia harus lebih difokuskan kepada pembentukan watak dan karakter bangsa Indonesia.
"Dalam konteks ini sesungguhnya pertama kali di wujudkan melalui pendidikan ini adalah bagaimana membentuk watak, pembentukan karakter, dan membentuk perilaku dulu yang sesuai dengan nilai-nilai Indonesia," kata dia.
Reni menilai, Ujian Nasional (UN) tidak dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau cermin suksesnya pendidikan. Sebab, UN hanya mengacu kepada pembentukan pengetahuan, bukan watak dan karakter.
"Apalagi ini di justifikasi oleh Ujian Nasional yang hanya mengujikan empat mata pelajaran saja. Padahal di dalam tujuan pendidikan itu sendiri bukan ilmu pengetahuan saja tetapi wataknya dulu, karakternya dulu, agamanya dulu yang harus di bangun," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Gagas Rembug Nasional Pendidikan
Redaktur : Tim Redaksi