TIMIKA – Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Provinsi Papua menggelar Workshop penguatan kelembagaan Yapis di Tanah Papua, Sabtu (21/1) lalu di Jalan Megantara. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Umum Yapis Di Tanah Papua, Dr H Mansur M, SH MM, Ketua Yayasan Cang Timika, Drs Maimun Madiya, MSi, para peserta seminar yang terdiri dari kepala-kepala sekolah Yapis, dewan guru dari satuan pendidikan tingkat PAUD, SD, SMP Dan SMK serta staf tata usaha.
Kegiatan workshop tersebut bertujuan guna lebih menguatkan kelembagaan pendidikan sekolah Islam di Tanah Papua, untuk kurikulum tingkat satuan pendidikan Cabang Timika, sekaligus untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi para guru di sekolah.S ebagai pemateri dalam workshop kali ini adalah Dr H Mansur M, SH MM dan Abdul Rasyid SG, MSi.
Sekrrtaris Umum Yapis Di Tanah Papua, Dr H Mansur M yang ditemui Radar Timika (JPNN Group) mengatakan, kegiatan tersebut sasarannya adalah, untuk penguatan kelembagaan dalam satu kesatuan yayasan dengan unit pelaksana teknisi disekolah-sekolah.
Sekolah kata dia, harus mengembangkan dan menerapkan bersama penguatan kelembagaan tersebut. ”Misalnya ada program-program yayasan di sekolah dan harus diikuti. Ada semacam muatan lokal yang harus ingin kita capai,”jelasnya.
Dia mencontohkan, ada pendidikan lokal di yayasan itu seperti budi pekerti, penguatan tambahan materi di sekolah-sekolah supaya nantinya bersaing dengan sekolah-sekolah lain. Jadi siswa harus beda dengan sekolah umum. Mulai TK harus bisa mengetahui tata krama kesopanan, harus pahami mengaji. Kemudian di SD harus mampu baca Alquran. Kemudian dari aspek pelayanan pembelajaran, kepada tenaga pendidik harus juga merubah pola pikirnya. Serta ikut dengan komunikasi dengan pelayanan di sekolah itu, dan mampu meningkatkan daya tarik siswa.
Karena menurut dia, ada 8 standar pendidikan nasional itu yang harus diperhatikan untuk peningkatan mutu bagi setiap guru-guru. Seperti metode pembelajarannya, cara penyampaian pelajaran ke anak didik, harus ikut sesuai dengan standar yayasan. Misalnya hak-hak perilaku yang bagus itu dari guru dulu dan tidak mungkin berubah. Itulah sehingga ada penguatan-penguatan kelembagaan di Yapis di Timika, Dan ada juga di Kabupaten Biak, Sorong, Wamena dan Merauke bebernya.
Dia berharap workshop ini adalah perubahan dalam arti kinerja guru dengan yayasan dengan itu saling terintegrasi dan sama-sama mencapai tujuan. “Kalau sekolah lain, yayasannya lain nanti tidak nyambung. Jadi ada sinkronisasi program dalam pencapaian materi penguatan kelembagaan tadi melalui pembelajaran, metode sesuai dengan Delapan standar pendidikan nasional,”paparnya.(mtr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Dinilai Belum Peduli Pendidikan
Redaktur : Tim Redaksi