jpnn.com - MOSKOW - Pendiri mesin pencarian terbesar di Rusia, Ilya Segalovich, meninggal dunia pada usia 48 tahun.
Segalovich meninggal Sabtu kemamrin (27/7) pada salah satu rumah sakit di London. Berpulangnya pengagas mesin searching Yandex ini diumumkan Direktur Umum Yandex Arkady Volozh.
BACA JUGA: Maling Beraksi di Pameran Perhiasan, Panitia Rugi Rp 544 M
Menurut laman huffingtonpost (28/7), Volozh menyatakan dalam blog perusahaan bahwa Segalovich didiagnosis menderita kanker perut tahun lalu. Selama ini ia menjalani terapi kimia, tapi kemudian penyakitnya menjalar dan menyerang otak hingga menyebabkan kematiannya.
Sebelumnya. hari Kamis, Yandex mengumumkan Segalovich telah meninggal tetapi pengumuman ini kemudian dikoreksi selang beberapa jam, dan menyebutkan Segalovich mendapatkan alat bantu hidup tanpa fungsi otak di Rumah Sakit London. "Dokter mengangkat alat pendukung kehidupan setelah jelas Segalovich tidak bisa diselamatkan," ungkap Volozh.
BACA JUGA: Lagi, Militer Serang Pro-Mursi saat Subuh
"Kita tidak bisa membuat keajaiban. Kami hanya bisa menawarkan kesempatan untuk hal itu terjadi," lanjutnya.
Jenazah Segalovich akan dibawa pulang ke Moskow Rabu mendatang.
BACA JUGA: Alasan Penahanan Mantan Presiden Mursi
Segalovich mendirikan Yandex pada 1997 bersama Volozh, yang juga teman sekolahnya. Perusahaan ini telah menjadi kisah sukses Rusia, dengan pangsa 62 persen dari pasar mesin pencari di Rusia. Sedangkan dengan Google yang hanya mampu meraup pasar 25,6 persen. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ippo, Zonkey Hasil Selingkuh Zebra dengan Keledai
Redaktur : Tim Redaksi