Pendiri Microsoft Temukan Bangkai Kapal Perang Melegenda milik Jepang

Kamis, 05 Maret 2015 – 05:34 WIB
Musashi. Foto: telegraph

jpnn.com - SALAH seorang pendiri Microsoft, Paul Allen mengumumkan telah menemukan bangkai kapal perang Jepang yang melegenda, Musashi...

Di tahun 1944, Musashi adalah kapal perang milik kekaisaran Jepang yang sangat disegani. Musashi adalah kapal kedua dari kapal perang kelas Yamato, kelas kebanggaan angkatan laut kekaisaran Jepang (IJN). 

BACA JUGA: India Larang Pemutaran Film Dokumenter Indias Daughter

Bersama Yamato, Musashi merupakan kapal tempur terbesar dan terberat yang pernah dibangun. Berat kapal dengan muatan penuh 72.800 ton, dan dipersenjatai dengan sembilam meriam utama kaliber 46 cm (18,1 inci).

Dari sejarahnya, Musashi ditenggelamkan oleh pasukan sekutu dalam Pertempuran Teluk Leyte (Filipina), di bulan Oktober tahun 1944. Pertempuran yang satu ini, disebut-sebut merupakan peperangan di laut yang terbesar selama Perang Dunia II.

BACA JUGA: Api Unggun 15 Ton Gading Gajah

Setelah itu, kapal kebanggaan Jepang itu menjadi misteri, hingga awal Maret ini, Allen dan tim risetnya menemukan bangkai Musashi, setengah mil di bawah permukaan Laut Sibuyan, Filipina.

Dilansir dari The Telegraph, Rabu (4/3), Allen mengatakan bahwa dia sudah melakukan riset dengan kapal superyacht M/Y Octopus selama delapan tahun terakhir ini.

BACA JUGA: Netanyahu Gagal Menjegal Iran

Dan, selama akhir pekan terakhir kemarin di Laut Sibuyan, mimpi mereka menjadi nyata.

"Saya merasa terhormat bisa menemukan kapal penting dalam sejarah angkatan laut dunia. Dan saya akan menghormati memori dari keberanian yang luar biasa dari orang-orang yang bertugas di atas kapal ini," kata Allen.

Allen dan timnya sudah mengabadikan penemuan ini dalam bentuk rekaman video (lihat di youtube) dan foto-foto.

Para ahli dari Jepang juga dilaporkan ingin segera mempelajari gambar untuk mencoba untuk mengkonfirmasi identitas kapal kebanggaan mereka. 

Allen juga memastikan akan menghormati sepenuhnya penemuan ini dan bakal bekerja sama dengan pemerintah Jepang untuk memastikan situs tersebut diperlakukan dengan hormat sesuai dengan tradisi Jepang. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duarrr... Puluhan Petambang Tewas Terjebak di Perut Bumi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler