Pendiri WikiLeaks Bantah Ingin Segera Akhiri Suaka di Ekuador

Senin, 18 Agustus 2014 – 17:28 WIB
Julian Assange, tampak memberikan keterangan pers dari dalam kantor Kedutaan Ekuador di London. Getty images.

jpnn.com - PENDIRI situs WikiLeaks Julian Assange membantah bahwa dia ingin keluar dari kantor Kedutaan Besar Ekuador di London, yang berarti memutus suaka yang didapatkannya sejak 2 tahun lalu.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Assange bakal keluar dari Kedubes Ekuador, untuk mendapatkan perawatan atas derita sakit jantungnya. Namun pengacara Assange, Kristinn Hrafnsson, langsung memberikan bantahan. "Klien saya akan tetap tinggal di Kedutaan Besar Ekuador di London. Dia memang ingin menghirup udara kebebasan, nmaun tidak dalam waktu dekat ini," kata Hrafnsson, seperti dilansir dari Russia Today, Senin (18/8).

BACA JUGA: Australia Siap Tampung Pengungsi Iraq-Syria

Usai rumor bakal keluarnya Assange dari kantor kedutaan, polisi London tampak memperketat penjagaan selama 24 jam di sekitar kantor. Mereka terkesan siap menangkap Assange, jika nekat keluar.

Pria bernama lengkap Julian Paul Assange, yang lahir di Australia 43 tahun ini, sudah tinggal di Kedutaan Ekuador sebagai bagian dari upaya menghindari ekstradisi ke Swedia, negara yang memiliki surat perintah penangkapan terhadap dirinya atas dugaan pelanggaran seksual terhadap dua wanita.

BACA JUGA: Syarat Dua Kubu Ganjal Perdamaian

Dipercaya, jika ia diekstradisi ke Swedia, Assange kemudian akan dikirim ke Amerika Serikat untuk dimintai keterangan atas aksi membocorkan sejumlah dokumen penting militer AS. (adk/jpnn)

BACA JUGA: Pemberontak Tembak Jet Tempur Ukraina

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kaget Temukan Ganja Senilai Rp 98 M di Taman Umum California


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler