jpnn.com - DAMASKUS -Pasukan Syria dan militer Rusia akhirnya sukses merebut Distrik Farafira dari tangan oposisi kemarin (27/9).
Keberhasilan itu diraih setelah menggempur Kota Aleppo tanpa henti sejak Kamis (22/9), pekan lalu.
BACA JUGA: Tiongkok Punya OBOR, Tantowi Sodorkan Konsep Poros Maritim Jokowi
Di sisi lain, warga sipil Aleppo kian terpuruk dalam penderitaan. Kota yang porak-poranda dan tidak kunjung datangnya bantuan membuat mereka nelangsa.
''Militer mengambil alih Farafira di kawasan barat laut Aleppo setelah melibas teroris-teroris di sana. Kini tim kami membebaskan wilayah itu dari ranjau,'' terang sumber Agence France-Presse dari Kota Damaskus.
Dia menyatakan, capaian itu adalah buah manis kerja keras pasukan Presiden Bashar Al Assad yang tidak berhenti melancarkan aksi udara dan ofensif darat.
Kini pasukan pemerintah punya akses masuk ke ibu kota Provinsi Aleppo tersebut.
BACA JUGA: Antara Shimon Peres, 93 Tahun dan Segelas atau Dua Gelas Anggur
Artinya, kubu Assad kali pertama menginjakkan kaki di Aleppo sejak pertengahan 2012.
Sebab, sejak 2012 Aleppo jatuh ke tangan oposisi bersenjata yang diklaim Damaskus sebagai teroris tersebut.
Sebelumnya, upaya pasukan pemerintah untuk menembus benteng pertahanan oposisi tidak pernah berhasil.
Saat Damaskus merayakan keberhasilan pasukan menyusup ke sarang lawan, penduduk Aleppo meratapi nasib.
BACA JUGA: Di Usia 93 Tahun, Shimon Peres Meninggal dalam Tidurnya
Mereka yakin, setelah berhasil merebut Farafira, pasukan pemerintah bakal melipatgandakan kekuatan untuk menggempur Aleppo.
Tujuannya tentu saja merebut area yang lebih besar. Artinya, warga sipil harus ekstrawaspada jika tidak mau mati konyol. (AFP/Reuters/hep/c14/any/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu 6 Blunder Clinton dan Trump Saat Debat Perdana?
Redaktur : Tim Redaksi