Pendukung Airlangga Hartarto Tolak Wacana Jokowi 3 Periode, Lihat nih Spanduknya

Senin, 06 September 2021 – 22:20 WIB
Spanduk bergambar Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, turut menyuarakan penolakan wacana presiden tiga periode. Spanduk itu terpasang di beberapa JPO. Foto dok ARMED

jpnn.com, JAKARTA - Spanduk bergambar Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, turut menyuarakan penolakan wacana presiden tiga periode.

"Pak Airlangga Hartarto, tolong kawal demokrasi dan konstitusi. Presiden cukup dua periode," demikian bunyi spanduk tersebut dari Aliansi Rakyat untuk Mendukung Demokrasi (ARMED).

BACA JUGA: Arie Kriting: Boro-boro Beli Narkoba, Buat Bertahan Hidup Sampai Jual Gorengan ini

Spanduk-spanduk berwarna kuning itu terpasang di sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO), seperti di JPO Matraman, JPO Halte Transjakarta Pasar Genjing, dan JPO denpan Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur.

Spanduk sepanjang lebih kurang 3 meter itu juga terlihat di JPO Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat, dan JPO Pasar Minggu dan JPO Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: SIG Salurkan 2.000 Sak Semen untuk Pembangunan Gedung STAI Al-Anwar Rembang

ARMED merupakan simpatisan Golkar dan pendukung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024.

Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan munculnya penolakan wacana Jokowi 3 periode dari kelompok masyarakat pendukung Airlangga Hartarto merupakan sinyal baik.

BACA JUGA: Dokter Tirta Sarankan Ketua KPI Segera Mundur dari Jabatannya

Airlangga mulai dikenal dan dianggap bisa diandalkan untuk menggantikan Jokowi pada 2024.

"Ini indikasi lahirnya loyalis publik yang inginkan Airlangga muncul di kontestasi 2024, karena peluang (Airlangga jadi capres) itu hilang jika amandemen terjadi serta mengubah jumlah periodesasi Presiden," kata Dedi, Senin (6/9).

Dukungan publik kepada Airlangga, kata Dedi, harus disambut baik Golkar.

Sebab dengan memihak suara publik, dipastikan berdampak pada perolehan suara Partai Beringin di Pemilu Legislatif dan suara Airlangga jika dia jadi maju di Pilpres 2024.

"Inilah momentum bagi Airlangga, apakah dia siap bersama masyarakat, atau justru sebaliknya," tegas Dedi.

Sementara itu menyoal protes publik terhadap wacana Jokowi 3 periode, menurut Dedi, ini menjadi tanda mandeknya kepercayaan masyarakat kepada partai politik oposisi, karena seharusnya oposisilah yang paling bisa diandalkan.

"Tapi bagaimanapun, regenerasi itu sangat penting. Orientasi pembangunan akan jelas ditentukan oleh sistem politik, bukan oleh faktor ketokohan. Jokowi mungkin berprestasi, tetapi ada kemungkinan lain, di mana tokoh baru akan jauh lebih berprestasi," serunya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler