JAKARTA - Vonis 15 tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan atas Abu Bakar Ba'asyir Kamis (16/6) mendapat kecaman dari para pengikit Ba'asyirRatusan pendukung tokoh kharismatik itu siap menyatakan perang atas putusan itu terutama melawan Densus 88 yang dinilai menjadi biang di balik vonis 15 tahun ini.
''Perang terhadap Islam baru saja dimulai,'' ujar salah seorang simpatisan Ba'asyir dihadapan ratusan simpatisan lainnya di Pelataran PN Jaksel usai pembacaan vonis tersebut Kamis (16/6).
Usai pembacaan vonis itu pekik takbir berkumandang di pengadilan
BACA JUGA: Fusi Partai, Lobi PBR ke PAN Makin Intensif
Ini sebagai bentuk dukungan kepada Ba'asyir dari para simpatisan yang datang dari sejumlah daerah ituBACA JUGA: Revisi UU Pemilu Sarat Kepentingan Partai
''Densus dan Amerika musuh kita sepanjang masaDalam kerumunan itu nampak puluhan orang mengenakan atribut Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) dengan atribut khas Timur Tengah seperti sorban, jubah dan kopiah
BACA JUGA: Golkar: PT 5 Persen Moderat
Sementara itu meski meneriakkan perlawanan, Pimpinan JAT Sonhadi mengimbau agar anggotanya melakukan perlawanan dengan jalan damai bukan melakukan tindak anarkis yang justru dapat merugikan orang lain''Kita akan berdoa karena berdoa adalah senjata bagi kaum mukmin,'' ujarnya.
Sementara terkait putusan ini Sonhadi menegaskan ini adalah sebuah skenario rekayasa yang dilakukan sekelompok orang untuk merusak persatuan umat IslamDimana pemerintah melalui aparatnya terlibat secara aktif bersama sejumlah negara-negara anti Islam dalam kasus ini''Pemerintah jangan merekayasa, jangan mengambil keuntungan dari penderitaan kaum muslimin.'' harap Sonhadi kepada pemerintah dalam kesempatan itu(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mariani Baramuli Gantikan Idrus di DPR
Redaktur : Tim Redaksi