jpnn.com, LANDAK - Massa pendukung cagub – cawagub Kalbar, Karolin Margret Natasa - Suryadman Gidot (Karolin – Gidot) berkumpul Terminal Ngabang, Landak, Kalbar, Jumat (29/6) sore hingga malam. Mereka melakukan aksi bakar ban di tengah jalan. T
Dari informasi yang diterima Pontianak Post (Jawa Pos), alasan mereka melakukan aksi ini adalah karena postingan medsos yang dianggap menghina Mantan Gubernur Kalbar Cornelis atas hasil perhitungan cepat atau quick count. Selain itu, mereka juga kecewa atas perolehan suara pada TPS di sekitar Terminal Dara Itam Ngabang, Dusun Tebing Tinggi, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang.
BACA JUGA: Petugas TPS Ngantuk, Pengin Ngopi Malah Minum Tinta Pilkada
Dalam pemungutan suara, pasangan yang mereka dukung itu selalu kalah di TPS tersebut. Aksi mereka ini pun menjadi bentuk ungkapan kekecewaan terhadap kekalahan paslon, Karolin-Gidot. Menyikapi adanya aksi ini, polisi dan TNI hingga tokoh masyarakat langsung turun ke lapangan untuk meredakan emosi massa.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Nanang Purnomo menjelaskan kondisi Ngabang saat ini sudah aman dan dapat dikendalikan. “Kondisi saat ini sudah aman dan terkendali. Semua pejabat publik dan tokoh masyarakat turun langsung untuk meredakan suasana,” katanya saat dikonfirmasi Pontianak Post, Jumat (29/6) malam.
BACA JUGA: Karolin Untuk Sementara Tertinggal di Pilkada Kalbar
Sekitar Pukul 18.10 WIB massa sempat bergerak ke Lapangan Bardan, di mana di pinggir lapangan tersebut merupakan warung penjual makanan. Sejumlah orang sempat merusak beberapa warung dan para pemiliknya memilih kabur menyelamatkan diri. Tindakan perusakan ini kemudian berhasil dicegah aparat. Massa pun bergerak kembali ke terminal.
Sekitar pukul 18.30 Wib, massa yang ada di terminal dikumpulkan dan diberi pengarahan oleh polisi. Kapolres Landak, AKBP Gede Bowo Imantio, Danyon Armed 16 Komposit Ngabang, Letkol Arm Victor Jacob hingga ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Landak, Heri Saman turun langsung ke lapangan untuk meredakan suasana. Hingga kira-kira pukul 20.30 WIB, massa pun mulai membubarkan diri.
BACA JUGA: Ketua DPD Apresiasi Partisipasi Warga di Pilkada Kalbar
Kapolres Landak, AKBP Gede Bowo Imantio mengimbau semua lapisan masyarakat, untuk dapat menerima hasil pilgub. Pihak yang kalah diminta untuk menerima kekalahannya, dan bagi pemenang untuk tak bergembira secara berlebih-lebihan.
“Dari awal kita sudah bersama-sama berikrar untuk menerima kekalahan dan kemenangan. Agar kondisi kamtibmas tetap aman terkendali,” katanya.
Ketua DAD Landak, Heri Saman juga meminta masssa untuk tetap tenang, terutama dalam menanggapi hasil pilgub. Masyarakat diharapkan turut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Landak. Menurutnya hal ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Cornelis melalui sambungan telepon.
Ia berharap, instruksi tersebut dapat diindahkan oleh masyarakat. "Presiden MADN, Pak Cornelis meminta masyarakat untuk menjaga keamanan. Kita harus tetap tenang," kata Ketua DPRD Landak ini.
Heri pun meminta para Ketua Forum Pemuda Dayak Landak (FPDL) untuk dapat mengendalikan situasi keamanan di masing-masing wilayah.
Masyarakat juga diharapkan tidak menjadi provokator dengan menyebarkan foto atau video yang kemudian diedit untuk merusak suasana aman yang sudah terjalin lama di bumi intan. "Mari kita jaga bersama situasi Landak untuk tetap aman pasca Pilkada ini," pintanya.
Terkait hasil Pilgub Kalbar, ia pun meminta masyarakat untuk bijak dalam menanggapinya. "Dalam beberapa hari ke depan hasil resmi perhitungan dari KPU akan keluar. Mari kita sabar menanti hasil perhitungan resmi tersebut," tutup Heri. (mif/boy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubah Kata Rawan jadi Aman di Pilkada
Redaktur & Reporter : Soetomo