JAKARTA - Manuver politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuai demo dari konstituennyaBelasan orang yang menamakan dirinya sebagai Aktivis Muda Penyelamat Partai (AMPP), menggelar aksi demo di depan rumah kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (12/5).
Belasan aktivis partai banteng ini mengaku khawatir, langkah politik sejumlah elit di PDIP akan melenceng dari garis yang sudah ditentukan
BACA JUGA: PKS Siap Lari ke Prabowo atau JK-Win
''Kami menghendaki, agar PDIP tetap menjalankan amanat kongres, Rakernas maupun Rapimnas yang mengusung Megawati Soekarno Putri sebagai calon Presiden 2009-2014,'' kata Don Bosco, koordinator lapangan aksi tersebut kepada wartawan.Don Bosco berharap, ditengah kegalauan partai-partai politik menjelang koalisi pencalonan Presiden PDIP tetap harus konsisten dengan apa yang sudah diputuskan
Menurut Don, saat ini warga PDIP tetap masih mendambakan agar partai tetap mengusung Megawati Soekarno Putri sebagai Capres dari PDIP."Kami siap mengemban amanat rakyat untuk membawa Ibu Megawati sebagai presiden," kata Don Bosco.
Karena itu, Don Bosco mengharapkan agar para elit politik PDIP berkonsentrasi pada pencalonan Megawati, tidak melalui manuver-manuver yang membingungkan
BACA JUGA: Dekati Demokrat, PDIP Mulai Diprotes
Menurutnya, peta arah koalisi yang dibangun oleh sejumlah petinggi PDI-P akhir-akhir ini makin tidak jelasDon Bosco menambahkan, sesuai keputusan Kongres, Rakernas dan Rapimnas partai berlambang banteng moncong putih itu, Megawati ditetapkan sebagai Capres pada pilpres Juli mendatang
BACA JUGA: Koalisi PDIP-Demokrat Ancam Demokrasi
''Kami melihat ada kepentingan orang-orang tertentu di DPP PDI-P untuk menggolkan kepentingan pribadi merekaKelihatan sekali arahnya ke sana," tukas Don Bosco.Disinggung tentang figur cawapres yang dikehendaki massa simpatisan PDI-P, Don Bosco mengatakan hal itu merupakan otoritas Megawati sebagai ketua umum, termasuk kemungkinan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat.
"Otoritas itu sudah diserahkan sepenuhnya kepada Ibu Mega, kalau kami sebagai rakyat biasa boleh-boleh sajaYang terpenting Ibu Mega tidak boleh dikendalikan oleh orang-orang tertentu untuk kepentingan pribadi mereka," katanya.(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Majelis Dzikir SBY Minta Soetrisno Bachir Terus Maju
Redaktur : Tim Redaksi