JAKARTA - Kemenangan SBY-Boediono sudah hampir pasti di tanganSejumlah partai pendukung yang tergabung dalam barisan koalisi mengingatkan bahwa perjuangan memenangkan pasangan tersebut tidak diraih dengan mudah
BACA JUGA: Golput Capai 28 Persen
Presiden PKS Tifatul Sembiring mengungkapkan, sejak partainya memutuskan mendukung SBY-Boediono, dirinya sering mendapat fitnahBACA JUGA: Versi KPU, SBY-Boed Raih 60,72 Persen
Namun, dia mengaku telah memaafkan seluruh pihak yang memfitnahnya tersebut
BACA JUGA: Siap Dua Putaran, KPU Rancang Anggaran Rp 1,4 Triliun
Yaitu, memutuskan ikut mendukung duet SBY-Boediono dalam pilpres kemarin''Dalam Islam, berijtihad itu dibolehkanBenar dapat dua pahala, salah pun masih dapat satu pahalaIni biasa saja," tandas Tifatul.Namun, dia belum mau berkomentar secara terbuka soal jatah menteri yang diperoleh PKS setelah ikut mendukung duet SBY-Boediono"Belum, yang penting kita perbaiki dulu ukhuwah dan persatuan umatApa yang terjadi kemarin harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak," kelitnyaDalam banyak kesempatan, Tifatul yakin bahwa partainya mampu menyumbang 10 persen dari total suara ke SBY-BoedionoJumlah tersebut adalah perkiraan suara yang diperoleh PKS pada pemilu legislatif lalu"Insya Allah kami tetap bulat," ujar Tifatul
Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang M.SKaban juga mengungkapkan bahwa pihaknya ikut memberikan sumbangsih atas kemenangan SBY-BoedionoMenteri kehutanan tersebut kerap berdialog dengan masyarakat di sejumlah desa dan pedalaman untuk menyosialisasikan program kerja pasangan tersebut.''Saya banyak berdialog dengan masyarakat pinggiran hutan dan lainnya," ujar Kaban di Jakarta kemarin (8/7)Dari dialog tersebut, lanjut dia, rakyat memang cenderung tetap memilih SBY.
Dia mengakui, 13 agenda SBY pada 2009-2014 memang berkualitasSebab, program-program itu benar-benar menyentuh hajat hidup orang banyak"Lebih dahsyat dari slogan ekonomi kerakyatannya Mega-PrabowoSebab, mereka baru meneriakkan, sementara ini sudah dijalankan," jelasnyaNamun, seperti halnya Tifatul, dia juga masih malu-malu menyebut sharing power di pemerintahan nanti"Yang penting sudah menang duluSoal itu (kabinet, Red) urusan nanti," dalihnya
Sejak Pemilu 2004, PBB memang menjadi pendukung utama koalisi partai pemerintahBersama Partai Demokrat dan beberapa partai lain, mereka menjadi partai pendukung duet SBY-Kalla sejak putaran pertamaNamun, pada pemilu legislatif lalu, salah satu partai Islam termasuk yang gagal lolos parliamentary threshold 2,5 persen untuk bisa masuk di parlemen(dyn/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarjan Taher Nilai Pemilu Sudah Lebih Baik
Redaktur : Tim Redaksi