jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi berharap aparat penegak hukum menindak platform media sosial yang melakukan pembiaran konten pornografi.
Adapun kasus pornografi di media sosial kembali terjadi. Polisi menangkap selebgram berinisial RR yang melakukan aksi pornografi secara online melalui aplikasi Mango Live.
BACA JUGA: Kasus Pornografi Selebgram RR di Mango Live, Heru Sutadi: Tutup Platformnya
"Seharusnya platform-nya ditutup juga. Biar ada efek jera," kata Heru kepada JPNN.com, Selasa (21/9).
Heru menambahkan saat ini media sosial telah banyak membiarkan konten pornografi menyebar jadi konsumsi publik.
BACA JUGA: Kasus Pornografi Selebgram RR, Syarief Hasan Minta Pemerintah Tegas
"Banyak selebgram yang pamer paha, dada, dan jualan video pornoaksi. Banyak peminat dan laku, sehingga dimonetisasi," ujar Heru.
Heru menilai pengawasan dari pemerintah atau aparat penegak hukum terhadap media sosial yang membiarkan penyebaran konten pornografi masih lemah.
BACA JUGA: Alih Kelola Blok Rokan, Momentum Wujudkan Kemandirian Energi
"Iya (pengawasannya lemah). Kalau cek di media sosial banyak yang live pornoaksi atau menawarkan video call pornoaksi. Kalau mau tegas, platform-nya juga (ditindak)," ujar Heru. (cr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Friederich
Reporter : Dean Pahrevi