Peneliti IPB Jelaskan Soal Risiko Migrasi BPA

Minggu, 29 Mei 2022 – 15:06 WIB
Ilustrasi produk dalam kemasan. Foto: ANTARA/Pexels

jpnn.com, JAKARTA - Rencana Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencantumkan label Bisphenol A (BPA) Free pada produk kemasan menjadi perhatian peneliti teknologi pangan Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Mengkaitkan risiko BPA dengan galon air minum dalam kemasan berbahan polikarbonat itu aneh. Padahal yang berisiko tinggi bukan di galon,” kata Dr. Nugraha Edhi Suyatma, dosen dan peneliti Jurusan Teknologi Pangan IPB pada Webinar bertajuk “Kupas Tuntas Rencana Label BPA di AMDK Galon”.

BACA JUGA: BPOM Diminta Kaji Lebih Mendalam Wacana Pelabelan BPA, Ini Alasannya

Pasalnya, kata dia, galon polikarbonat walau dijemur pada suhu 36 derajat celcius pun tidak bermasalah.

“Potensi migrasi BPA di galon polikarbonat itu dari hasil kajian ilmiah berada di titik 80 derajat celcius. Begitu juga dengan kekuatan menahan benturannya, galon polikarbonat terbilang tangguh,” tambah dia dalam siaran pers, Minggu (29/5).

BACA JUGA: Sontoloyo! Palyboy Cap Tikus Hamili 3 Gadis, Polisi Bergerak

“Sedikit menyegarkan ingatan, zat Bisphenol-A (BPA) ini digunakan untuk produksi plastik polikarbonat atau epoksi resin," kata Nugraha.

"Bentuk penggunaannya pada galon, botol susu bayi, dan kaleng makanan-minuman sebagai pelindung bagian dalam. Maka dari itu cukup kaget dengan pemberitaan yang mengeklaim BPOM ingin mencantumkan label berpotensi berisiko BPA pada galon polikarbonat,” tambah dia.

BACA JUGA: Motor Honda dan Suzuki Adu Banteng, Hiri Efendi Meninggal Dunia

Keunggulan BPA pada galon dan epoksi resin ialah melindungi isi dalam kemasan karena sifatnya lebih tahan panas.

Apalagi dalam kemasan kaleng, BPA melindungi isi makanan-minuman di dalamnya agar tidak mudah terkena korosi kaleng.

Dalam kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan.

EFSA menetapkan batas aman paparan BPA oleh konsumen sebesar empat mikrogram/kg berat badan/hari.

Penelitian tentang paparan BPA (Elsevier, 2017) menunjukkan kisaran paparan BPA sehari-sehari sekitar 0,008-0,065 mikrogram/kg berbanding berat badan/hari, sehingga belum ada risiko bahaya kesehatan terkait itu. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejadian Dialami Ibu Muda Ini Harus Menjadi Pelajaran Bagi Seluruh Masyarakat


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler