Penelitian Mahasiswa dan Dosen UPNVJ Jadi Best Paper di Ajang Open Society Conference 2024

Minggu, 29 September 2024 – 21:39 WIB
Mahasiswi UPNVJ Iin Yumiyanti sesuai menerima penghargaan di ajang Open Society Conference 2024. Foto: supplied

jpnn.com - Hasil penelitian mahasiswa dan dosen program studi Magister Ilmu Komunikasi (MIK) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) menjadi juara artikel terbaik di ajang Konferensi Ilmiah Open Society Conference.

Open Society Conference sendiri digelar oleh Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISHUP) Universitas Terbuka (UT) di Balai Convention Center (UTCC) Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (27/9/2024) lalu.

BACA JUGA: Ini Peran Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, Ada Cerita soal Pintu Belakang

Disebutkan bahwa Iin Yumiyanti berkolaborasi dengan Dr Azwar dan Munadhil Abdul Muqsith, Ph.D dari UPNVJ dengan judul Artikel ‘Corporate Colonization Analysis of Stanley A deetz in The Dismissal Case of Google Employees’ mendapatkan The Best Paper Award dalam konferensi Open Society (OSC) 2024.

Penghargaan diserahkan dalam Open Society Conference ke-6 dengan tema “Facing Resilient Future Through Sustainability and Innovation: Multidisciplinary Perspectives, di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe.

BACA JUGA: Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...

Iin Yumiyanti, mahasiswa yang menjadi bagian dari tim peneliti, menyatakan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

Dia mengatakan penelitian ini bukan sekadar akademis, tetapi juga bertujuan untuk membuka diskusi lebih luas mengenai hak-hak pekerja di perusahaan besar seperti Google.

BACA JUGA: Kasus Video Syur Oknum Guru & Siswi MAN Gorontalo, Jejak Puan Bela Kepentingan Korban

"Kami berharap analisis ini bisa menjadi sumbangsih bagi pemahaman yang lebih baik tentang struktur kekuasaan korporat," kata Iin, dikutip dari siaran pers.

Munadhil A. Muqsith selaku ketua jurusan sekaligus ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta, juga menyampaikan apresiasinya terhadap hasil yang dicapai.

Menurut dia, prestasi tersebut bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dapat menghasilkan penelitian berkualitas yang diakui secara nasional.

"Kami berharap penghargaan ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus aktif dalam kegiatan riset yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman," kata ujar Munadhil.

Penelitian mereka membahas mengenai pemecatan terhadap 50 karyawan Google yang menolak proyek Nimbus.

Nimbus adalah proyek kerja sama pemanfaatan teknologi AI yang disepakati oleh Militer Israel (IDF) dengan Google serta beberapa perusahaan teknologi seperti Amazon.

Google mendapatkan keuntungan 1,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 19,3 triliun dari proyek bersama Israel tersebut.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Google telah melakukan kolonisasi korporasi dalam kasus pemecatan karyawan Google yang memprotes Proyek Nimbus.

Ide-ide korporasi, dalam hal ini manajemen Google, terkait efisiensi, rasionalisme, dan optimasi mendominasi dibandingkan ide pekerja Google yang menginginkan Proyek Nimbus dibatalkan karena khawatir akan dipakai untuk kejahatan genosida Israel di Palestina.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler