jpnn.com, JAKARTA - Salah satu tersangka kasus penembakan gedung DPR berinsial IAW ternyata sudah tak asing dengan senjata api. Pasalnya, IAW sejak April 2018 sudah sering berlatih senjata mematikan itu.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, penyidik telah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap IAW. "IAW itu sudah mengikuti sertifikasi tembak reaksi di bulan April," ujar Setyo yang juga Ketua Perbakin DKI Jakarta, Jumat (19/10).
BACA JUGA: Respons Ketua Perbakin Soal Kasus Peluru Nyasar ke DPR
Namun, IAW hingga kini belum terdaftar sebagai anggota Perbakin. Sebab, kata Setyo, untuk menjadi anggota Perbakin tidak mudah.
"Sebelum mendaftar, dia ikut sertifikasi dulu, artinya dia tes kemampuan, tes keterampilan, setelah keluar sertifikatnya baru dia bisa daftar ke klub menembak. Kemudian baru klub menembak itu yang mengurus anggota Perbakin,” papar dia.
BACA JUGA: Lapangan Tembak Tertutup Lebih Aman untuk Latihan
Sebelumnya ada enam lubang akibat peluru ditemukan di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Enam lubang itu menyasar ruangan sejumlah anggota DPR lantai 13, 16, 10, 20, 9 dan yang terakhir 6.
Dari enam lubang tembakan, polisi baru menemukan lima proyektil. Satu proyektil, yakni yang ada di lantai 20 tidak ditemukan.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Rekonstruksi Penembakan Gedung DPR Digelar Tertutup
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Usut Penghargaan PBB Buat Anggota Polda Jawa Timur
Redaktur : Tim Redaksi