Penembak Satpam IPB Sudah 12 Kali Beraksi

Sabtu, 02 Juni 2012 – 07:01 WIB

JAKARTA---Mabes Polri mengapresiasi gerak cepat tim gabungan Polda Jawa Barat dan Polres Bogor yang sukses meringkus tersangka penembak dua satpam IPB hingga tewas. Satu orang lagi, hingga kini melarikan diri ke tengah hutan di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

"Saat ini masih dikejar satu orang lagi, inisial U," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution di kantornya kemarin (01/06). U atau Unyil ini diduga yang berperan sebagai eksekutor saat mencuri motor di masjid IPB pekan lalu.

Saud menjelaskan dua naggota komplotan ini sekarang sudah ditahan.  Tersangka MH dikejar di rumahnya di Sukabumi dan kemudian ditangkap bersama AS yang merupakan adiknya. "AS adalah orang yang menyembunyikan pistol jenis Colt kaliber 38," kata mantan Kadensus 88 Mabes Polri ini.  

Dia juga memiliki satu senjata revolver Smith and Wesson (SNW) kaliber 38 yang diduga meruapakan hasil rakitan yang ditanam di lantai rumahnya.  "AS juga yang memboncengkan U saat melancarkan aksi kejahatan itu," jelas Saud.

Polisi telah memeriksa 20 orang saksi. Di lokasi, petugas mengamankan sejumlah barang bukti antara lain satu buah proyektil dari revolver, dan pecahan kaca spion.

Dari tangan pelaku, polisi menyita berbagai barang bukti, yakni sepeda motor Vario B 6935Z AQ hasil curian di Alfamidi di Kebun Karet, Yamaha Mio F2761VE warna hitam yang dicuri di Jalan Raya Banteng, satu buah helm abu-abu, helm merah, yang dipakai tersangka, satu jaket cokelat dan hitam dan 5 selongsong senjata api revolver. "Mereka spesialis curanmor dilengkapi senjata api," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, dua tersangka itu diketahui sudah melakukan pencurian motor sebanyak 12 kali di daerah Bogor antara lain di lingkungan kampus IPB Dermaga Bogor, Jalan Asmin Baru Kota Bogor, Toserba Yogya Jalan Baru Bogor, Jalan Raya Kemang Kota Bogor, dan Alfamidi Dermaga Bogor.

"Kita himbau warga agar selalu menambahkan kunci cadangan di kendaraan. Selain itu, jangan ragu untuk meminta bantuan petugas jika ada orang mencurigakan akan melakukan kejahatan," katanya.(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Mengajar, Guru Ditikam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler