JAKARTA -- Dua hari pasca kejadian penembakan terhadap tiga personil TNI di di Kampung Kalome, Distrik Tinggi Nambut, Puncak Jaya, aparat belum menemukan identitas para pelakuHingga Kamis (7/7) siang, aparat masih terus melakukan penelusuran terkait peristiwa yang melukai Prada Nambut, Sertu Deni dan Praka Fauzi itu.
"Belum ya, sedang kita selidiki," ujar Kadispen TNI AD Brigjen Wiryantoro di Mabes TNI AD, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/7), saat ditanya siapa pelaku penembakan dimaksud.
Brigjen Wiryantoro hanya memastikan bahwa ketiga korban saat ini sedang dalam perawatan setelah berhasil dievakuasi
BACA JUGA: Kejaksaan Sebut Kasus Agusrin Tak Layak Sampai Pengadilan
"Sudah dievakuasiSeperti diberitakan, kronologis kejadian saat itu sebanyak tujuh orang anggota TNI dari Yonif 751 melakukan patroli di Kampung Kalome, Distrik Tinggi Nambut, Puncak Jaya. Saat berpatroli tim dihadang dan ditembaki, dan tim patroli membalasnya
BACA JUGA: Polisi Ngaku Geledah MK, Akil Mochtar Membantah
Saat terjadinya tembak penembak antara TNI dengan kelompok yang diduga anggota Tentara Pembebasan Nasional (TPN) atau Organisasi Papua Merdeka ( OPM) itu, salah satu anggota TNI yang bernama Prada Kadek terkena luka tembak, dibagian siku sebelah kanan.
Namun tak sampai disitu saja tembak menembak terjadi, saat tim evakuasi hendak bergeser ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Akhir tembak menembak memakan kembali korban pada dua anggota TNI yaitu Sertu Deni, mengalami luka tembak pada bagian paha kanan dan Praka Fauzi mengalami luka tembak pada bagian tangan kanan.
Sehingga pada pukul 20.00 WIT, korban berhasil di evakuasi ke RSUD Mulia dan pada pagi hari langsung diterbangkan ke Jayapura untuk mendapat perawatn secara Intensip di RS Marten Indey Jayapura
BACA JUGA: DYL: Saya Tidak Kenal Andi Nurpati
(sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri: Nazaruddin Kunjungi Beberapa Negara Asean
Redaktur : Tim Redaksi