jpnn.com, JAKARTA - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar menduga pelaku penembakan di dekat kompleks perwira tinggi Polri di Kebayoran Baru, menggunakan senjata api (senpi) dengan kaliber 9 milimeter.
Meski begitu, dia belum mengetahui jenis senjata api yang digunakan orang tidak dikenal yang hingga kini masih diselidiki.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan di Dekat Kompleks Polri Mengendarai Toyota Fortuner, Siapa Dia?
"Kami hanya bisa melihat secara fakta kaliber 9 milimeter," kata Achmad Akbar di kantornya di Jakarta, Senin (21/6).
Dia juga belum menyimpulkan penembakan itu sebagai bagian aksi teror atau tidak.
BACA JUGA: Kejadian di Tangerang Ini jadi Pelajaran Berharga, Waspadalah
"Itu terlalu prematur, karena semua masih dalam penyelidikan. Semua masih kami dalami," katanya.
Polisi, lanjut dia, sudah memintai keterangan empat orang saksi dan mengumpulkan barang bukti berupa dua selongsong peluru serta kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi.
Sebelumnya, Akbar menjelaskan polisi sudah mengamankan sepuluh CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk diperiksa lebih lanjut.
Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di sekitar lokasi pada Minggu (20/6) sekitar pukul 06.00 WIB.
Sebelumnya, pada Sabtu (19/6) sekitar pukul 22.38 WIB, terjadi penembakan di samping kompleks Pati Polri yang terekam kamera pengawas.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penembakan misterius itu.
Dalam rekaman video berwarna hitam putih yang viral di media sosial itu terlihat kondisi lalu lintas saat kejadian sedang lengang.
"Kalau kami lihat di CCTV seperti itu (Fortuner) warna hitam, pelat belum tahu," ucapnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti