Penembakan Lagi di Yerusalem, Bocah Palestina Sergap Rombongan Yahudi, Banjir Darah

Minggu, 29 Januari 2023 – 03:55 WIB
Warga Israel menyalakan lilin untuk korban penembakan di Yerusalem, Sabtu (28/1) malam. Foto: GIL COHEN-MAGEN / AFP

jpnn.com, YERUSALEM - Polisi Israel menangkap seorang bocah 13 tahun asal Palestina terkait penembakan di Yerusalem pada Sabtu (28/1), serangan kedua dalam dua hari terakhir.

Seorang ayah dan anak warga Israel terluka parah akibat aksi bocah itu. Pelaku kemudian ditembak oleh orang yang lewat dan kini ditahan di rumah sakit.

BACA JUGA: Serbu Kamp Pengungsi, Tentara Israel Bunuh 9 Warga Palestina

Sehari sebelumnya, seorang pemuda Palestina membunuh tujuh orang dan melukai tiga lainnya dalam penembakan di sebuah sinagoge di Yerusalem Timur.

Polisi telah menangkap 42 orang sehubungan dengan serangan itu.

BACA JUGA: Israel Jatuhkan Sanksi kepada Palestina, Negara-Negara Ini Tidak Terima

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tanggapan Israel terhadap serangan itu akan "kuat, cepat dan tepat".

Menjelang pertemuan kabinet keamanannya, Netanyahu menyerukan ketenangan dan mendesak warga untuk mengizinkan pasukan keamanan menjalankan tugas mereka. Dia juga berterima kasih kepada beberapa pemimpin dunia - termasuk Presiden AS Joe Biden - atas dukungan mereka.

BACA JUGA: Saat Dunia Mengenang Holocaust, Pemuda Palestina Bantai 7 Yahudi di Sinagoge

Menggambarkan insiden Sabtu yang terjadi di kawasan Silwan di luar Kota Tua Yerusalem, seorang juru bicara polisi Israel sebelumnya mengatakan penyerang menyergap lima orang yang sedang dalam perjalanan ke tempat ibadah, menyebabkan dua orang dalam "kondisi kritis".

"Ini adalah peningkatan yang signifikan dalam tingkat teror," kata Dean Elsdunne, seraya menambahkan bahwa "teroris" itu dirawat di rumah sakit.

Menanggapi dua serangan tersebut, pihak berwenang telah menempatkan petugas dari unit kontra-terorisme "secara permanen" di wilayah Yerusalem untuk "segera menanggapi peristiwa luar biasa bila diperlukan".

Pria yang menyerang sinagoge pada Jumat diidentifikasi oleh media lokal sebagai warga Palestina dari Yerusalem Timur.

Berbicara di lokasi serangan pada hari Jumat, komisaris polisi Israel Kobi Shabtai menyebutnya "salah satu serangan terburuk yang kami temui dalam beberapa tahun terakhir".

Jamaah Israel telah berkumpul untuk berdoa pada awal Sabat Yahudi di sebuah sinagog di lingkungan kota Neve Yaakov dan pergi ketika pria bersenjata itu melepaskan tembakan, sekitar pukul 20:15 waktu setempat (18:15 GMT).

Polisi mengatakan bahwa petugas kemudian menembaknya hingga tewas.

Kelompok militan Palestina memuji serangan itu, tetapi tidak mengatakan salah satu anggota mereka bertanggung jawab.

Ketegangan meningkat sejak sembilan warga Palestina - baik militan maupun warga sipil - tewas dalam serangan militer Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada hari Kamis.

Ini diikuti oleh tembakan roket ke Israel dari Gaza, yang ditanggapi Israel dengan serangan udara. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler