Penempatan Guru Lulus PG Mirip Data Excel? 3 Pimpinan Honorer Punya Bukti-buktinya 

Senin, 31 Oktober 2022 – 12:47 WIB
Menjelang pendaftaran PPPK 2022 di SSCASN BKN, para guru lulus passing grade (PG) makin penasaran dengan lokasi penempatan mereka. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang pendaftaran PPPK 2022 di SSCASN BKN, para guru lulus passing grade (PG) makin penasaran dengan lokasi penempatan mereka.

Mereka memburu informasi tersebut, karena waswas mendapatkan lokasi penempatan yang jauh dari tempat tinggalnya.

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2022: Honorer Siapkan Dokumen Ini, 7 Langkah Mendaftar di SSCASN

Nah, sejumlah pimpinan honorer mengungkapkan fakta-faka adanya kesamaan dengan data excel yang menghebohkan para guru lulus PG beberapa waktu lalu.

Saat itu, para guru honorer kaget dengan data excel penempatan mereka.

BACA JUGA: SSCASN Pendaftaran PPPK 2022 Coming Soon, Simak Lagi Omongan Suharmen BKN

Pasalnya, datanya super lengkap by name by address.

Sayangnya Nunuk Suryani yang saat itu menjabat sekretaris Ditjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membantah data tersebut.

BACA JUGA: SSCASN Pendaftaran PPPK 2022 Sudah Bisa Dibuka, Penempatan Guru Lulus PG Belum Klir

Dia mengatakan data tersebut bukan dari Kemendikbudristek.

Namun, bantahan Nunuk itu tidak langsung dipercaya para guru lulus PG.

Saat munculnya info GTK Kemendikbudristek di akun masing-masing guru lulus PG, mulai terkuak bahwa ada kemiripan dengan data excel.

Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono sudah membuktikan data excel penempatan guru lulus PG yang pernah beredar memang benar, bukan hoaks.

Dia berani mengatakan tidak hoaks karena istrinya, Novi Kurnianingrum mendapatkan sekolah di wilayah pegunungan yang jaraknya sangat jauh dari rumahnya.

Novi tidak mendapatkan formasi di sekolah induknya yang lama. Kemudian, dia pindah ke SDN Kesugihan karena hanya ada dua guru honorer.

Masalahnya, SDN Kesugihan ternyata tidak ada formasi PPPK guru pada 2022, padahal sekolah itu butuh guru kelas. Akibatnya, Novi terlempar di SDN Gowong.

Sutopo mengungkapkan di Kabupaten Purworejo ada 255 guru lulus PG. Sebagian besar ditempatkan di SD induk. Hanya segelintir ditempatkan di sekolah lain, tetapi  tidak jauh.

"Istri saya Novi malah terlempar jauh. Ini siapa yang menata, Dinas Pendidikan atau Kemendikbudristek," ujar Sutopo kepada JPNN.com, Senin (31/10).

Sutopo mengaku kebobolan dengan informasi data excel tersebut. Dia memang mendapatkan data tersebut dan melihat istrinya ditempatkan di SDN Gowong. Namun, diabaikannya ketika Kemendikbudristek menyatakan datanya tidak benar. 

Dia sangat terkejut ketika mengecek kembali, ternyata sama persis dengan data excel yang beredar.

"Masyaallah, mau bagaimana lagi saya untuk menopang istri saya. Andai tahu datanya valid, saya sudah jauh-jauh hari bergerak, sekarang sudah mau buka pendaftaran posisi Novi masih di SDN Gowong," keluhnya.

Kemiripan data excel penempatan guru lulus PG juga diakui Hasna. Pengurus Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) itu mengatakan data excel yang telah tersebar luas beberapa waktu lalu di kalangan guru lulus PG isinya sangat lengkap, by name by address.

Selain itu, tercantum daerah penempatan guru lulus PG yang berpindah ke luar kabupaten/kota, bahkan provinsi. Ada juga yang posisinya tetap di sekolah induk, karena kebetulan formasinya tersedia.

"Data excel penempatan yang beredar itu ada benarnya. Saya punya beberapa bukti dari kawan-kawan yang mendapatkan informasi dari masing-masing pemdanya," kata Hasna, pentolan guru lulus PG.

Dia mencontohkan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Subang, Kota Ternate, Kabupaten Pacitan telah melihat datanya sangat mirip.

"Teman-teman melaporkan sama hasilnya dengan KepmenPAN-RB soal kuota PPPK 2022 per instansi," terangnya.

Menurut Hasna yang sedikit berbeda hanya pada jumlah kuota PPPK. Ada daerah yang usulan formasi PPPK-nya bertambah.

Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih juga yakin data excel itu benar.

Itu dilihat dari guru lulus PG yang ada formasi pada sekolah induknya, penempatannya di situ juga. Sebaliknya yang tidak ada formasi di sekolah induk, maka terlempar ke daerah lain. Heti sendiri terlempar di daerah Cigeulis, Pandeglang, padahal dia di Kota Cilegon.

"Kalau saya sih enggak masalah ya daripada tidak diangkat. Enggak enak menunggu tanpa kepastian kapan diangkat PPPK," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler