jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengajak Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) saling introspeksi dan berbenah diri.
Caranya dengan melakukan langkah perbaikan dalam mewujudkan tata kelola pekerja migran Indonesia berjalan dengan baik di semua lini.
BACA JUGA: Kemnaker Gagalkan Keberangkatan 32 Calon Pekerja Migran Nonprosedural ke Timur Tengah
Plt Dirjen Binapenta & PKK Haiyani Rumondang menyebut momen evaluasi ini merupakan momen perbaikan, bukan saling menyalahkan.
"Kita melakukan langkah-langkah koreksi, mencari akar masalah, bukan mencari siapa yang salah. Konsekuensi dari itu semua, kita sama-sama melakukan perubahan untuk perbaikan," kata Dirjen Haiyani Rumondang melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Senin (25/9).
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Tegaskan Pemerintah Serius Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Dirjen Haiyani mengungkapkan penempatan pekerja migran Indonesia belakangan ini menjadi sorotan di dunia nyata dan dunia maya serta menjadi perhatian kementerian/lembaga terkait.
"Semua ini bukti dunia penempatan dan perlindungan PMI harus menjadi tanggung jawab bersama sedari awal. Menjadi perhatian kolektif antarkementerian atau lembaga terkait," terang Dirjen Haiyani.
BACA JUGA: Temui Pekerja Migran di Shelter KBRI Brunei, Menaker Ida Ingatkan Hal Penting Ini
Sebab, lanjut dia, migrasi adalah proses panjang yang bersinggungan lintas kementerian atau lembaga terkait.
Dirjen Haiyani mengatakan dari sisi Kemnaker, akan melakukan perbaikan bidang kebijakan dan regulasi yang dinilai perlu direvisi.
Sementara dari sisi P3MI, Kemnaker berharap harus melakukan perbaikan dari mulai aspek tata kelola bisnis.
Dia mencontohkan misalnya penempatan PMI dari awal sampai akhir atau dari hulu hingga hilir.
"Ini saatnya kita saling berkolaborasi, saling bersinergi untuk dapat mewujudkan tata kelola PMI yang lebih baik, lebih aman, lebih teratur, lebih fair dan akuntabel," tegas Dirjen Haiyani.
Dirjen Haiyani menambahkan evaluasi dan pembinaan harus dilakukan, karena berdasarkan data base penempatan, banyak P3MI yang vakum dan tidak melakukan penempatan selama tiga tahun terakhir.
"Tentu ini harus dilakukan evaluasi dan pembinaan. Momen pembinaan adalah momen bergandengan tangan untuk perbaikan bukan momen pembinasaan," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi