JAKARTA - Sehebat apa pun kualitas demokrasi konvensi calon presiden (Capres) Partai Demokrat (PD), pada akhirnya akan berpulang kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PD.
Dalam AD/ART PD, kata Direktur IndoBarometer, M Qodari, soal Capres PD ditentukan oleh Majelis Tinggi PD yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Apa pun hasil konvensi, pasti dikembalikan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat karena majelis itu yang berhak menentukan Capres PD. Bukan konvensi," kata M Qodari, di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (17/4).
Kalau hasil konvensi yang dijadikan dasar untuk menentukan Capres PD, menurut M Qodari, berarti Majelis Tinggi PD melanggar AD/ART.
"Selaku Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat, SBY pasti taat asas dan tidak akan melanggar AD/ART. Itu yang saya sebut dengan jebakan Batman," tegasnya.
Tapi kecurigaan tersebut menurut Qodari bisa saja dibantah oleh SBY kapan pun.
"Presiden kita kan sudah punya akun di twet. Melalui twet, SBY bisa berkicau yang isinya apa pun hasil konvensi pasti dikukuhkan oleh Majelis Tinggi PD," saran M Qodari. (fas/jpnn)
Dalam AD/ART PD, kata Direktur IndoBarometer, M Qodari, soal Capres PD ditentukan oleh Majelis Tinggi PD yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Apa pun hasil konvensi, pasti dikembalikan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat karena majelis itu yang berhak menentukan Capres PD. Bukan konvensi," kata M Qodari, di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (17/4).
Kalau hasil konvensi yang dijadikan dasar untuk menentukan Capres PD, menurut M Qodari, berarti Majelis Tinggi PD melanggar AD/ART.
"Selaku Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat, SBY pasti taat asas dan tidak akan melanggar AD/ART. Itu yang saya sebut dengan jebakan Batman," tegasnya.
Tapi kecurigaan tersebut menurut Qodari bisa saja dibantah oleh SBY kapan pun.
"Presiden kita kan sudah punya akun di twet. Melalui twet, SBY bisa berkicau yang isinya apa pun hasil konvensi pasti dikukuhkan oleh Majelis Tinggi PD," saran M Qodari. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Janji Cabut Pasal Pembredelan Media
Redaktur : Tim Redaksi