Penerangan Jalan di Jalinsum Padam, Menhub Minta Maaf ke Pemudik

Senin, 03 Juli 2017 – 18:29 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berbincang dengan pemudik yang hendak menyebrang ke pelabuhan Merak melalui pelabuhan Bakauheni. Dalam kunjungan pada Minggu (2/7). Foto: Radar Lampung/jpg

jpnn.com, BAKAUHENI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Bandarlampung, Minggu (2/7) kemarin.

Dalam kunjungannya, menteri sempat berdialog kepada para pemudik yang hendak kembali ke Pulau Jawa. Dalam kunjungan singkat itu, Menteri Perhubungan menyatakan bahwa ada beberapa evaluasi yang dilakukan.

BACA JUGA: Ckckck... Kawanan Perampok Bersenpi Beraksi, Dapatnya Cuma Sebegini

"Sesuai arahan presiden minta jangan ada ego sektoral, semua bekerjasama. Mengenai evaluasi yang terutama masalah fasilitas yang bisa terintegrasi antar transportasi," kata Menhub.

Budi mengutarakan jika hingga H+6 ini, jalannya arus mudik dan balik berjalan lancar. Mengenai evaluasi dia mengatakan ada beberapa yang harus diupayakan dalam mudik selanjutnya.

BACA JUGA: Bravo... Anggota TNI AL Gagalkan Penyelundupan 375 Kilogram Ganja

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan dari hasil evaluasi dia berharap agar ada Undang-undang baru yang mengatur sistem transportasi intermoda yang saling terintegritas.

Dia memberi contoh seperti layanan inter moda pelabuhan Bakauheni dan terminal Bakauheni serta di pelabuhan Merak yang sudah terintegrasi dengan sistem perkeretaapian.

BACA JUGA: Menhub Minta Pelabuhan Kali Adem Dikawal

"Dari evaluasi ini kita butuh dasar yaitu undang-undang agar matching," ujar Menhub. Sebab, apabila tak ada dasar maka pihaknya merasa kesulitan bergerak.

Sementara ketua komisi V DPR RI Fery Djemy Francis mengatakan jika saat ini komisi V sedang menggodok rancangan undang-undang baru tersebut.

Nama UU tersebut yakni Sistem Integrasi Transportasi Nasional. Saat ini RUU tersebut baru mencapai tahap pembuatan naskah akademik.

"Ini bagus, dibeberapa negara juga sudah dilakukan. Semua harus berkoordinasi antar stakeholder. Meskipun ada satu dua yang kurang pasti ada lah, kita perbaiki ke depan," ujarnya.

Terkait banyaknya lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang padam di Jalinsum menuju pelabuhan Bakauheni menjadi perhatian khusus Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Bahkan secara khusus dia meminta maaf kepada para pemudik atas ketidaknyamanan tersebut.

"Saya minta maaf atas ketidaknyamanan itu. Saat ini juga saya akan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk segera memperbaiki," papar Budi di pelabuhan Bakauheni kemarin.

Berdasarkan pantauan Radar Lampung (Jawa Pos Group) sepanjang Jalinsum menuju pelabuhan Bakauheni gelap. Sebagian besar tiang panel Surya yang menjadi penerangan dalam keadaan mati.

Terkait kondisi bus, Menhub kabinet Jokowi JK ini mengatakan jika secara nasional dari hasil ramcek ada 30 persen bus yang dinyatakan tak laik jalan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri untuk mengawasi bus yang tak lolos untuk tak beroperasi. "Yang jelas kita akan lakukan uji ramcek secara konsisten. Jika terjadi accident (bus, red) selama musim mudik dan arus balik saya minta maaf, kita terus perbaiki," ungkap Budi Karya Sumadi.

Mengenai pengoperasian dermaga VII pelabuhan Bakauheni yang bakal segera di resmikan Menhub berharap agar dermaga VII juga bisa mengakomodir wisata lokal ataupun mancanegara. Rencanannya, dermaga VII akan menjadi dermaga eksekutif.

"Jadi bisa membangkitkan tourism di Lampung melalui hadirnya wisawatan lokal dan mancanegara," pungkasnya.

Hingga tadi malam H+6 Minggu pukul 20.00 wib sebanyak 76.75 menyebrang ke pelabuhan Merak. Sebanyak 57.284 orang merupakan penumpang yang berada diatas kendaraan. Dari data 12 jam yang dilansir ASDP Bakauheni ini, 19.475 penumpang merupakan pejalan kaki.

“Ada 12.283 unit sepeda motor dan 5.876 unit mobil pribadi serta bus sebanyak 142 unit,” kata Ahsan Muhtar koordinator data ASDP cabang Bakauheni kamrin.

Jika ditotal dengan jumlah truk berbagai jenis golongan maka total seluruh kendaraan sebanyak 6.434 unit. Jika di persentasekan sudah 69 persen penumpang kembali. Sehingga yang belum kembali sebanyak 289.905 penumpang. Hal itu merujuk total pemudik dari Merak yang mudik ke Sumatera sebanyak 943.371 orang.

“Yang sudah kembali terbanyak yakni penumpang pejalan kaki dengan persentase 80 persen disusul roda dua 82 persen. Untuk mobil 72 persen sudah kembali,” pungkas Ahsan.

Sementara pada hari Sabtu (1/7) hingga minggu pagi dari data yang dilansir ASDP cabang Bakauheni pada 24 jam di H+5 kemarin ASDP telah menyebrangkan 146.583 orang. Dari data yang dilansir pada H+5 selama 12 jam ada sebanyak 83.254 penumpang.

Jika dikalkulasikan, pada puncak arus balik tadi malam ada kenaikan 63.329 penumpang dalam hitungan 24 jam berikutnya. Sebanyak 146.583 orang itu penumpang terbanyak digenggam oleh pemudik yang berada diatas kendaraan yakni sebanyak 122.224 orang yang terdiri dari 16.975 unit sepeda motor, 18.489 unit mobil pribadi. Untuk pejalan kaki sebanyak 24.359 orang.

Sementara nasib tak mengenakan dialami oleh Suhardi (42) diduga berebut saat hendak memasuki kapal tujuan Pelabuhan Merak, Banten Suhardi (42) salah satu pemudik pesepeda motor mengalami kecelakaan saat hendak menuju pintu mobile bridge dermaga III. Saat itu dirinya hendak memasuki kapal Port Link III di dermaga III pelabuhan Bakauheni.

"Petugas mengarahkan sepeda motor untuk mendekatai ram door secara perlahan, tau-tau ada motor muncul dari belakang secara tiba-tiba," kata Suhardi korban yang terjatuh di dermaga III, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu.

Pemudik itu melaju kencang, saat melaju pemudik tersebut menyenggol stang motor yang dikendarai Suhardi. Ia dan kerabatnya kemudian terjatuh. Pemudik asal Way Kepayang, Kedondong, Pesawaran ini sempat tak sadarkan diri. Oleh petugas, ia kemudian dibawa menuju posko kesehatan terpadu pelabuhan Bakauheni.(nca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Ingin Transportasi Online Setara Dengan Angkutan yang Sudah Ada


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler