Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka, Jokowi Ingin Penanganan Covid-19 Terkendali

Jumat, 08 Oktober 2021 – 23:55 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (8/10/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

jpnn.com, DENPASAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pembukaan akses bagi wisatawan internasional ke Bali, 14 Oktober 2021 nanti harus tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.

Pembukaan pintu bagi wisatawan mancanegara tersebut diharapkan sejalan dengan melandainya kasus Covid-19.

BACA JUGA: Jokowi Puji Penanganan Covid-19 di Bali, Kasusnya Tinggal Sebegini

"Kita harus siapkan secara detail infrastruktur, sehingga wisatawan datang, tetapi Covid-nya tetap terkendali," kata Jokowi dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar, Jumat (8/10).

Dia juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk waspada. Presiden ingin jajarannya menunjukkan kemampuan dalam mengelola, mengendalikan, dan melakukan manajemen yang baik.

BACA JUGA: SA yang Dituduh Perkosa 3 Anak Kandung di Luwu Timur Buka Suara, Simak Kalimatnya

Presiden Ketujuh RI itu juga meminta jajarannya melihat pengalaman-pengalaman negara lain dalam menghadapi Covid, termasuk pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Disiplin protokol kesehatan itu sangat menekan angka penyebaran Covid," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
 
Dari pengalaman beberapa negara, katanya, vaksinasi merupakan hal penting yang harus dijalankan.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Serahkan 3 Nama kepada Jokowi, Sumarno yang Terpilih

Sebab, di beberapa negara saat kasus aktifnya menurun dan aktivitas ekonomi dibuka, tetapi tidak diimbangi dengan kecepatan vaksinasi. Akibatnya, kasus kembali melonjak yang diiringi kenaikan angka kematian.

Sebaliknya, lanjut Jokowi, di negara yang tingkat vaksinasinya tinggi, ketika aktivitas ekonomi dibuka, angka kasus kematiannya masih tetap rendah.

"Jadi, artinya apa? Vaksinasi itu sangat menentukan," kata suami Iriana itu.

Per tanggal 8 Oktober 2021, vaksinasi di Provinsi Bali sendiri telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua.

Meskipun demikian, presiden meminta pangdam dan kapolda setempat untuk terus mendorong angka vaksinasi di beberapa wilayah meningkat sebelum penerbangan internasional ke Bali dibuka 14 Oktober.

BACA JUGA: Presiden Soroti Kasus Perkosaan Anak di Luwu Timur, Ada Permintaan Khusus

"Yang paling penting itu testing dan tracing-nya betul-betul dikerjakan secara maksimal. Terutama yang merah-merah itu agar diperbaiki, misalnya, testing rerata mingguan di Bangli 57 persen, di Karangasem 34 persen, dinaikkan," pinta Jokowi.

Eks wali kota Surakarta itu optimistis pembukaan penerbangan internasional ke Bali bisa dikendalikan.

"Nanti secara teknis akan disampaikan oleh Pak Gubernur dan dari Pak Menko. Tetapi intinya, kita harus menyiapkan infrastrukturnya, infrastruktur kesehatannya, dan 14 (Oktober) itu betul-betul dibuka, itu siap betul. Kalau dari sisi vaksinasi sudah enggak ada masalah," tandasnya.

Pada masa pandemi ini, wisatawan yang datang ke Bali sangat menurun jumlahnya. Tercatat, jumlah pelancong asing menurun hingga 97 persen, wisatawan domestik turun 27 persen, dan tingkat hunian kamar hotel di bawah 20 persen.

Oleh karena itu, pemerintah memutuskan akan membuka penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 14 Oktober 2021. Kebijakan itu bagian dari upaya membuka kembali aktivitas ekonomi Bali.
 
Pembukaan aktivitas ekonomi Bali ini sangatlah penting mengingat sumber utama penghasilan masyarakat berasal dari sektor pariwisata. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler