jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar memberi catatan keras terhadap pelayanan Garuda Indonesia terhadap jemaah haji yang menunaikan ibadah di tanah suci.
Muhaimin memberi catatan keras setelah kembali terjadi penundaan penerbangan jemaah haji Indonesia ke tanah air.
BACA JUGA: Penerbangan Jemaah Haji Delay 5 Jam, Kemenag Ingatkan Soal ini
Terbaru, Kelompok Terbang Embarkasi Kualanamu 03 (KNO-03) yang seharusnya terbang Pukul 18.40 delay hingga 06.45 Waktu Arab Saudi.
"KNO 3 Medan harus delay padahal jemaah sudah masuk ke bus," ujar Muhaimin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (27/6).
BACA JUGA: Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Singgung Spirit Reformasi 1998
Dia juga menyoroti ada 60 kloter yang seharusnya terbang dari Makkah terpaksa mengalami perubahan rencana penerbangan melalui Madinah sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan.
"Jemaah yang seharusnya terbang lewat Makkah, kemudian ada 60 kloter harus kembali ke Madinah dan rencana terbang lewat Madinah,” ucapnya.
BACA JUGA: BPKN Soroti Insiden Mesin Pesawat Garuda Terbakar saat Bawa Calon Jemaah Haji
Untuk itu Muhaimin memberikan catatan keras terhadap kinerja perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dalam penyelenggaraan perjalanan ibadah haji 2024.
"Saat ini sangat crowded, jemaah haji kecewa berat, kami tidak bisa berbuat apa apa," katanya.
Sebelumnya, rombongan jemaah haji Indonesia kloter KNO-03 mengalami penundaan jadwal penerbangan ke tanah air.
Awalnya mereka dijadwalkan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada pukul 18.40 WAS, Selasa (25/6).
Namun, jadwal tiba-tiba dimundurkan menjadi sekitar pukul 06.45 WAS pada Rabu (26/6) pagi.
Pada fase kepulangan haji ada pula 46 kloter haji yang mengalami perubahan rute penerbangan, dari yang seharusnya pulang ke tanah air melalui Jeddah diubah menjadi melalui Madinah.
Jemaah haji Indonesia kloter KNO-02 juga mengalami penundaan penerbangan ke tanah air hingga lima jam dari jadwal yang seharusnya pada Senin (24/6). (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seragam Baru
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang