Penerima AstraZeneca Alami Pembekuan Darah di Otak, Kosta Rika Tunda Vaksinasi

Rabu, 07 April 2021 – 10:38 WIB
Vaksin buatan AstraZeneca. Foto: Reuters/Peter Cziborra

jpnn.com, SAN JOSE - Menteri Kesehatan Kosta Rika Daniel Salas mengatakan bahwa negaranya akan menunda gelombang pertama penggunaan vaksin AstraZeneca.

Negeri di Amerika Latin itu akan memilih menunggu laporan dari Badan Pengawas Obat Eropa atau European Medicines Agency (EMA) tentang efek samping vaksin buatan Inggris tersebut.

BACA JUGA: Kiai Ma’ruf Amin: Para Ulama dan Kiai Sudah Menggunakan AstraZeneca

EMA tengah meninjau laporan tentang penerima vaksin yang mengalami pembekuan darah otak atau cerebral venous sinus thrombosis (CVST) setelah disuntik AstraZeneca.

Kosta Rika akan menerima 43.200 dosis AstraZeneca sebagai bagian dari gelombang pertama vaksin Covid-19 melalui inisiatif global COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

BACA JUGA: WHO: Manfaat AstraZeneca Masih Lebih Besar dari Risikonya

“Kami sangat memperhatikan apa yang diindikasikan oleh WHO dan EMA untuk menetapkan penggunaan vaksin AstraZeneca sebelum didistribusikan di negara ini,” kata Salas, Selasa (6/4).

Meski demikian, Kosta Rika tetap mendukung penggunaan vaksin buatan AstraZeneca maupun Pfizer.

BACA JUGA: Inilah Keluhan Beberapa Warga Tanjungpinang Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca

“Vaksin AstraZeneca menyelamatkan banyak nyawa di seluruh dunia,” kata Salas.(Reuters/mcr9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler