Penerimaan Bea Cukai Yogyakarta Capai 60 Persen dari Target Tahunan

Selasa, 11 Agustus 2020 – 19:33 WIB
Pemasukan Bea Cukai Yogyakarta capai 60 persen. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, YOGYAKARTA - Penerimaan kas negara yang berhasil dikumpulkan Kantor Bea Cukai Yogyakarta pada Semester I (periode 1 Juni – 30 Juni 2020), dari sektor Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp202,5 miliar atau 60,07 persen dari target tahunan yang dibebankan.

Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Hengky T.P. Aritonang mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 ini, penerimaan negara yang harus dikumpulkan oleh Bea Cukai Yogyakarta sebesar Rp337.171.016.000.

BACA JUGA: Bea Cukai Parepare Turut Lepas Ekspor Perdana Cangkang Sawit

“Nilai tersebut didominasi oleh sektor cukai sebesar Rp328,8 miliar, sedangkan dari Bea Masuk ditargetkan sebesar Rp8,3 miliar,” ungkapnya.

Hengky menyampaikan capaian penerimaan dari sector kepabeanan sebesar Rp3.502.657.518, dan penerimaan cukai sebesar Rp198.920.878.360.

BACA JUGA: Gelar Operasi di Berbagai Wilayah, Bea Cukai Amankan Jutaan Batang Rokok Ilegal

Nilai dari sektor cukai masih didominasi penerimaan rokok, yaitu sebesar Rp195.040.878.360.

“Dengan memikul target penerimaan yang tinggi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap industri, tidak menyurutkan kami untuk tetap maksimal memberikan layanan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan,” tutur Hengky.

BACA JUGA: Cara Jitu Bea Cukai Mengedukasi Masyarakat Terkait Tugas dan Fungsi Instansi

Hal ini, jelas hengky, dapat dilihat dari meningkatnya kegiatan ekspor pada perusahaan Kawasan Berikat di Yogyakarta, seperti PT Maesindo Indonesia yang berlokasi di Kasihan, Bantul masih rutin melakukan kegiatan eskpor APD dengan nilai barang sekali ekspor mencapai Rp1 miliar.

Selain itu, PT Busana Remaja Agracipta juga baru saja melakukan pengiriman 27.396 pcs underwear dengan nilai ekspor mencapai lebih dari Rp1,6 miliar.

“Bahkan pada awal Juli lalu, PT Ameya Livingstyle Indonesia mengekspor pakaian wanita dengan nilai 300.000 USD atau sekitar Rp4,2 miliar,” tambah Hengky.

Ia berharap dengan semangat awal yang maksimal ini, pihaknya terus dapat meningkatkan pengawasan dan pelayanan terhadap pengguna jasa khususnya industri untuk terus menggencarkan kegiatan di bidang ekspor impor.

“Hal ini juga sebagai upaya Bea Cukai dalam mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemic Covid,” pungkasnya.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler