jpnn.com, JAKARTA - Penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) 2022 berubah.
Menurut Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mochamad Ashari, satuan pendidikan dan siswa harus melakukan registrasi akun pada laman LTMPT terlebih dahulu melalui https: //portal.ltmpt.ac.id.
BACA JUGA: SNMPTN 2022 Dimulai, 125 PTN Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Ini Jadwalnya
Berbeda dengan tahun 2021, kegiatan registrasi akun LTMPT bagi sekolah dan siswa pada 2022 tidak bersamaan agar bisa memberi kesempatan sekolah untuk mendaftar dan mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS).
“Registrasi akun LTMPT bagi sekolah dimulai 4 Januari 2022; sedangkan registrasi akun LTMPT bagi siswa dimulai 10 Januari 2022," terangnya, Selasa (4/1).
BACA JUGA: Polteknaker Buka Penerimaan Mahasiswa Baru 2021/2022, Gratis!
Batas akhir registrasi akun bagi sekolah dan siswa adalah sama, yaitu 15 Februari 2022. Dilanjutkan dengan penetapan siswa yang memenuhi syarat (eligible) oleh sekolah mulai 4 Januari sampai 8 Februari 2022.
Dia menyampaikan, sejak 1 Desember 2021, pihaknya telah menyosialisasikan mekanisme penerimaan mahasiswa baru (PMB) di 75 PTN akademik jenjang sarjana dan D4.
BACA JUGA: Dibuka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SNMPN 2021
Kemudian 11 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) dan 39 PTN Vokasi (Politeknik Negeri) melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) maupun seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).
Sementara itu, pengisian PDSS dimulai 8 Januari - 8 Februari 2022. Pendaftaran SNMPTN akan berlangsung pada 14 - 28 Februari 2022. Pengumuman Hasil SNMPTN dijadwalkan pada 29 Maret 2022 mendatang.
Adapun UTBK-SBMPTN 2022 menggunakan komputer dan biaya ditanggung oleh peserta serta disubsidi oleh pemerintah.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Ristek, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek), Nizam mengatakan beragam bentuk tes masuk perguruan tinggi negeri yang nantinya akan dilaksanakan secara luring terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.
Mulai dari guru, orang tua hingga siswa harus mampu menyiapkan pilihan yang sesuai dengan minat supaya kegiatan perkuliahan ke depannya mampu berjalan baik dan sesuai tujuan awal.
"Saya sarankan agar siswa saat memilih program studi (prodi) jangan lebih dari satu. Pilih satu saja, sesuai passion," ujarnya.
Ditambahkan Ashari, bagi siswa yang ingin lulus sesuai passion-nya, cukup pilih satu. Jangan pilih lebih dari satu prodi.
Dia mencontohkan minat di Fakultas Kedokteran, cukup cantumkan itu saat pendaftaran SNMPTN 2022. Kalau tidak lulus di SNMPTN bisa mendaftar SBMPTN.
Sebaliknya, bila mendaftar dua prodi, kedokteran dan ekonomi. Yang diterima ekonomi, sementara siswanya tidak minat maka kerugiannya dialami peserta didik dan fakultas.
"Makanya LTMPT memberlakukan bagi siswa yang lulus SNMPTN 2022 tidak bisa lagi ikut SBMPTN 2022," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad