Penerimaan terhadap Presiden Perempuan Meningkat, Saatnya Mbak Puan?

Sabtu, 03 September 2022 – 14:09 WIB
Ketua DPR Puan Maharani di Komplek GBK, Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Sebagian masyarakat tak lagi memandang jabatan di pemerintahan harus diisi kaum adam. Hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan penerimaan terhadap pemimpin perempuan meningkat.

Survei itu digelar pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode face to face interview. Ada 1.197 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Seusai Menanam Cabai, Puan Berdialog dengan Warga di Humbang Hasundutan, Simak

“Mayoritas responden (62,4 persen) meyakini presiden perempuan dapat mengatasi berbagai masalah Indonesia saat ini,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo dalam keterangan pers, Sabtu (3/9).

Masalah yang menjadi perhatian para responden saat ini di antaranya kenaikan harga bahan pokok (46,2 persen), penegakan hukum/korupsi (16,4 persen), penanganan Covid-19 (11,5 persen), pendapatan rendah/kemiskinan (9,3 persen), dan pengangguran (8,6 persen).

BACA JUGA: Puan Canangkan Program Dua Kali Tanam dan Panen di Toba, Warga Sambut Meriah

“Responden meyakini pemimpin perempuan bisa menyelesaikan masalah itu karena perempuan dianggap sebagai sosok yang kompeten, teliti dalam bekerja, serta ulet dan cekatan,” ujar Kunto.

Dia menambahkan berdasarkan hasil survei itu, sebanyak 19,4 persen menilai peluang perempuan cukup baik untuk menjadi pemimpin di Indonesia.

BACA JUGA: Survei Elektabilitas, Puan Maharani Masuk 4 Besar

Sebanyak 17,2 persen lainnya menjawab peluang pemimpin perempuan sama saja dengan laki-laki.

Namun, masih ada 18 persen responden yang pesimistis perempuan bisa terpilih sebagai pemimpin negeri ini.

“Secara keseluruhan ada 55,5 persen responden yang setuju presiden perempuan, sisanya 44,5 persen menyatakan tak setuju,” kata Kunto.

Survei KedaiKOPI itu juga mengungkapkan bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi perempuan dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Dalam metode survei yang tak memberikan pilihan nama calon, Puan Maharani berada di urutan keempat dengan elektabilitas sebesar 9,6 persen.

“Responden yang memilih Puan mengungkapkan alasan mereka bahwa Puan adalah sosok yang tegas, berani, dan cerdas,” kata Kunto.

Puan masih di bawah Ganjar Pranowo (26 persen), Prabowo Subianto (18 persen), dan Anies Baswedan (14,5 persen).

Puan mengungguli nama besar lain seperti Ridwan Kamil (7,7 persen), Sandiaga Uno (1,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), dan Muhaimin Iskandar (1,3 persen).

Selain Puan ada nama tokoh perempuan lain yang juga muncul dalam survei itu, tetapi elektabilitasnya tak sampai satu persen, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (0,6 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (0,6 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (0,5 persen), dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (0,2 persen). (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler