jpnn.com - JAKARTA—Penetapan awal Bulan Ramadhan 1429 H akan dilakukan setelah keputusan sidang itsbat pada 31 Agustus mendatangMenurut Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Prof Dr Nasaruddin Umar, kemungkinan besar umat Islam di Indonesia awal puasanya sama.
"Kapan awal bulan puasa akan ditetapkan pemerintah setelah sidang itsbat yang akan diikuti anggota Badan Hisab dan Rukyat, pimpinan ormas-ormas Islam," kata Nasaruddin
BACA JUGA: Dua Gadis Cilik Jadi Tamu Istana
Lanjutnya, ketinggian hilal saat pengamatan pada akhir bulan Syaban mencapai angka 3 derajat di atas ufuk, di bagian barat
BACA JUGA: LE Terima Lurah Teladan
"Kemungkinan bisa dirukyat," kata Dirjen seraya berharap pada saat pengamatan nanti langit di tanah air dalam kondisi yang cerah
Menanggapi keputusan salah satu ormas Islam yang menetapkan awal Ramadhan melalui perhitungan hisab hakiki wujudul hilal jatuh pada 1 September, Nasaruddin menghargai keputusan itu
BACA JUGA: PMRJ : Pilkada Jangan Pecah Belah Riau
Namun menurut dia, keputusan yang mengikat bagi masyarakat muslim di Indonesia tetap dilakukan setelah sidang itsbat oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Agama"Fiqh telah mengatur persoalan yang bersifat kemasyarakatan perlu dan dibenarkan adanya campur tangan pemerintah (ulil amri) untuk mencapai kemaslahatan umum termasuk penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrakan KA Maut, 7 Orang Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi