Penetrasi Pasar Properti, Strategi Harga Jadi Kunci

Selasa, 12 Juli 2016 – 10:16 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Pengembang menerapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak penetrasi pasar, termasuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. Selain itu, sejumlah fasilitas diberikan pengembang untuk memudahkan konsumen.

Direktur PT Ciputra Surya Tbk Sutoto Jacobus menyatakan, penjualan properti pada semester pertama tahun ini masih didominasi produk seharga kurang dari Rp 1 miliar.

BACA JUGA: City Car Jadi Andalan Mitsubishi untuk Dongkrak Pasar

Pengembang pun bermain di pasar tersebut untuk mendorong daya beli masyarakat. ’’Sengaja kami luncurkan produk yang harganya terjangkau sekaligus untuk memperluas pasar,’’ tuturnya kemarin (11/7).

Selain melakukan strategi harga, Ciputra Surya memberikan sejumlah kemudahan. Di antaranya, program cicilan uang muka di developer dalam jangka waktu yang relatif panjang. Cara itu paling banyak digunakan konsumen karena meringankan cash flow.

BACA JUGA: Konsumsi Uang Selama Ramadan hanya Rp 508 Miliar

’’Tahun ini target penjualan tumbuh 25 persen kalau dibandingkan dengan tahun lalu. Tapi, setiap proyek berbeda. Misalnya, di CitraLand realisasi sudah mencapai Rp 550 miliar,’’ jelas Sutoto.

Penjualan properti juga masih ditunjang animo pembeli hunian. Tahun ini pasar hunian relatif lebih bagus ketimbang proyek komersial. Meski demikian, proyek perkantoran dan small office home office (SOHO) juga membukukan penjualan sesuai dengan target.

BACA JUGA: Diserbu Dana Asing, Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap USD

’’Beberapa proyek kami masih jalan terus. Sebelum ini, CitraLand menjual dua unit tower apartemen. Kemudian, akan dikembangkan satu cluster lagi,’’ terang Sutoto.

Ciputra juga menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar. Berbeda dengan Surabaya yang permintaan pasar didominasi hunian, Jogjakarta justru membutuhkan proyek komersial.

Karena itu, Ciputra baru saja meresmikan proyek pusat pertokoan. ’’Ada juga proyek di Lampung, Palembang, Manado, dan Makassar,’’ ungkapnya.

Pihaknya belum mengalkulasi keseluruhan biaya untuk pembangunan semua proyek. Namun, secara umum, modal kerja minimal untuk pembangunan satu proyek perumahan mencapai Rp 50 miliar. (res/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Pelabuhan Ini Alami Lonjakan Penumpang Sangat Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler