jpnn.com, BEKASI - Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) berupaya memperluas cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang menjadi program rutin Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.
BACA JUGA: Penyakit Gigi & Gusi Meningkat, FKG UI Edukasi Masyarakat Panti Al-Alifya
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FKG UI drg. Benso Sulijaya, Sp. Perio(K), PhD beserta staf dosen dan peserta pendidikan dokter gigi spesialis Periodonsia FKG UI mencetuskan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa 'Sosialisasi Sistem Teledentistry dan Buku Saku Gigi dan Gusi serta Pemeriksaan Gigi dan Mulut”.
Kegiatannya bertempat di Kantor Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (23/9).
BACA JUGA: Masyarakat Diajak Menjaga Kesehatan Gigi dan Senyum Tanpa Ragu
Sebanyak 30 dokter gigi diturunkan secara langsung untuk kegiatan penyuluhan, edukasi, konsulatasi, dan pemeriksaan gigi dan mulut.
Acara ini juga terselenggara atas bantuan Mandiri Amal Insani Foundation dengan bantuan sembako yang dibagikan kepada warga desa Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA: Ribuan Dokter Gigi Berkumpul di Forum Internasional KPPIKG
PDGI Kabupaten Bekasi dan IPERI Komda Jaya juga turut serta sehingga acara ini bisa berlangsung dengan baik.
Teledentistry merupakan konsep pelayanan kesehatan gigi dan mulut berbasis daring atau online yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan informasi ataupun berkonsultasi dengan dokter gigi.
Keterbatasan layanan dan edukasi kesehatan gigi, terutama pascapandemi Covid-19 menjadi latar belakang kegiatan pengabdian masyarakat oleh Departemen Periodonsia FKG UI.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk memperluas cakupan layanan kesehatan gigi dan mulut, khususnya di wilayah Kecamatan Muara Gembong, salah satu target kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia," terang drg. Benso Sulijaya dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/10).
Selain sosialisasi teledentistry, ,dilakukan juga pemeriksaan gigi kepada peserta yang datang. Hasil pemeriksaan dicatat di dalam Buku Saku Gigi dan Gusi.
Buku Saku Gigi dan Gusi merupakan buku yang berisikan materi edukasi, dental screening, dan catatan riwayat perawatan gigi yang berfungsi sebagai salah satu alat edukasi dan evaluasi dari kegiatan pengabdian masyarakat yang selama ini dilakukan.
"Kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk kaderisasi masyarakat dalam menginformasikan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat yang lebih luas," terang drg. Benso Sulijaya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad