jpnn.com, JAKARTA - Desa wisata di Jawa Tmur makin menggeliat pascapendemi Covid-19.
Desa Wisata menjadi salah satu penggerak ekonomi desa yang bisa memberikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat desa.
BACA JUGA: Pendidikan Sejarah Unesa Gelar Pameran Kesejarahan, Libatkan Beberapa Museum
Salah satu desa wisata tersebut adalah Desa Wisata Ketapanrame, Kecamatan Trawas di Kabupaten Mojokerto.
Pada tahun 2023, Desa Wisata Ketapanrame bahkan mendapatkan penghargaan Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) karena menawarkan berbagai macam destinasi dan objek wisata.
BACA JUGA: UNESA & BPIP Berkolaborasi, Dukung Kebijakan Membumikan Pancasila di Generasi Milenial
Dalam rangka penguatan desa wisata, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) bekerja sama dengan Desa Wisata Ketapanrame untuk turut membersamai proses pembangunan desa wisata.
“Abdimas Unesa melalui skema desa binaan bersama dengan Desa Wisata Ketapanrame menekankan pentingnya pengembangan desa wisata dengan pendekatan yang unik dan berkebangsaan. Oleh karena itu, desa wisata tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Pancasila dan keberagaman budaya,” kata Rojil Nugroho saat pelaksanaan abdimas Unesa, Kamis (1/8/2024).
BACA JUGA: Geram Kapolres Jember 5 Anggotanya Dikeroyok Pesilat PSHT, Aipda Parmanto Terluka Parah
Selain itu, bersama dengan pemuda karang taruna Desa Wisata Ketapanrame, abdimas Unesa mendiskusikan tentang pentingnya desa sebagai tempat yang menarik bagi pengunjung dengan menambahkan elemen pendidikan dan kesadaran, seperti literasi tentang bahaya narkoba dan edukasi yang memiliki nilai kebangsaan.
“Untuk mewujudkan hal itu, Unesa dan pemuda Desa Ketapanrame menggagas untuk menambah spot produk wisata baru di Desa Wisata Ketapanrame, salah satunya adalah dengan mendirikan cafe kebangsaan atau pojok literasi kebangsaan yang berfungsi sebagai tempat untuk mengenalkan dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan kepada para pengunjung termasuk desa bersinar (bersih narkoba),” tutur Wiryo Nuryono, selaku fasilitator abdimas Unesa.
Desa wisata diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui ekonomi kreatif yang mandiri dan inklusif.
“Semoga Spot produk wisata baru yang digagas ini dapat semakin mendorong gotong royong dan kerja sama di antara warganya. Desa juga diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan dan inovasi yang mampu menarik dan mempertahankan generasi muda agar tetap berkontribusi di daerahnya masing-masing,” ungkap Ketua Karang Taruna Desa Ketapanrame Fauzi.
Pelaksanaan Abdimas tahap pertama ini diakhiri dengan membentuk komunitas yang solid dan terorganisir di kalangan pemuda yang dapat terus memajukan dan mempromosikan desa sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan bermakna. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Siapkan 40 Ribu Kuota CPNS, 5% Ditempatkan di IKN
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti