jpnn.com - Ibarat akan mendapatkan mangsa, para pengacara memang sering berebut klien di lingkungan Pengadilan Agama (PA) Surabaya di Jalan Ketintang Madya, Jawa Timur.
Jika kliennya terlihat berduit, pengacara tak segan melakukan pendekatan (pedekate) dengannya. Saat ada pengunjung cantik, para pengacara itu bisa saling cakar-cakaran untuk menjadikannya klien.
BACA JUGA: Hantuuu...Dua Siswi pun Digendong ke Mobil Kepala Madrasah
Pertengkaran antara pengacara satu dan pengacara lainnya di lingkungan PA memang tak asing lagi. Maklum, mereka bersaing untuk mencari duit.
Yang tidak wajar jika sampai pertengkaran itu mengarah ke cakar-cakaran, seperti yang sering dilakukan seorang pengacara, sebut saja Donjuan, 36, vs Donlesi, 39.
BACA JUGA: Astaga, Kepala Madrasah Paksa 2 Siswinya di Mobil
Berbeda dari pengacara lain yang bertengkar karena berebut klien kaya, dua pengacara yang terkenal playboy tersebut justru mencari klien wanita yang seksi dan cantik.
”Sudah biasa itu, Mbak. Penggaweane wedok terus,” ungkap salah satu petugas PA setelah melerai Donjuan dan Donlesi yang bertengkar di PA, Senin (23/2).
BACA JUGA: Besok, Nelayan Jatim Demo Besar-besaran Tolak Kebijakan Menteri Susi
Sebelum peleraian tersebut, halaman depan PA memang terlihat ramai. Ternyata, Donjuan vs Donwori sedang melakukan aksi saling cakar karena memperebutkan seorang pengunjung wanita di PA.
Sebut saja pengunjung PA itu Karin, 29. Menurut petugas PA tersebut, sebelum kejadian, Karin yang bertinggi badan 172 sentimeter dan berwajah ayu akan masuk ke PA.
”Dia tanya aku, Mbak, apa ada pengacara yang mau menguruskan perceraiannya atau tidak,” ungkap si petugas.
Nah, karena ada Donjuan yang melintas di depannya, petugas langsung menyarankan Karin minta bantuan pada Donjuan.
Tiba-tiba, Donlesi muncul dan langsung menggandeng tangan wanita yang merupakan model tersebut. Karin pun tampak bingung karena Donjuan menarik tangan Donlesi.
Akhirnya, keduanya bertengkar, beradu fisik, hingga cakar-cakaran. Melihat dua pengacara tersebut bertengkar, Karin bingung dan memilih pergi meninggalkan PA.
”Saya sudah sering lihat Mas Donlesi dan Pak Donjuan bertengkar. Masalahnya sama, rebutan klien wedok,” ungkap salah seorang petugas PA.
Sementara itu, Donjuan masih terlihat emosional di depan warung PA. Dia kesal pada ulah Donlesi yang sering mengambil kliennya. ”Klien dia (Donlesi, Red) lho banyak. Terus, kok dia ngambili klienku,” ujarnya.
Mendengar ungkapan tersebut, Donlesi yang ternyata berada di belakangnya langsung berbicara keras pada Donjuan. ”Hai, Donjuan. Ayo podo jujure wis. Opo o kok awake dewe rebutan kliene mesti wedok. Meski koen keloni to?” tuduh Donlesi kepada Donjuan.
”Iyo, sih. Nek klien wedok iku iso diajak kencan sisan,” kata Donjuan, kemudian merangkul pundak Donlesi. (opi/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan Heboh Soal Batu Akik ala Kapolda Sulsel
Redaktur : Tim Redaksi