jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan penyediaan layanan kereta api menuju daerah wisata Danau Toba di Sumatera Utara membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar.
“Perlu sekitar Rp100 miliar,” kata Arief kepada wartawan usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Senin (12/6).
BACA JUGA: Kutai Timur All Out Jadikan Gua Karst Sangkulirang Pemenang API 2017
Arief menjelaskan, dana pembangunan prasarana kereta ke salah satu destinasi prioritas itu akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dia menjelaskan pula bahwa pemerintah sudah memutuskan untuk membangun prasarana transportasi kereta api dari Medan ke Parapat.
BACA JUGA: Sales Mission Raih 7424 Calon Wisman, Kemenpar Siapkan Tahap II Australia
“Sudah diputuskan juga tadi. Jadi kereta yang sudah confirmed dari Medan sampai dengan Siantar, itu kira-kira 2,5 jam. Dari Siantar ke Parapat sekitar satu jam,” katanya.
PT Kereta Api Indonesia Divre 1 Sumatera Utara sebelumnya menyatakan siap mendukung program pengembangan objek wisata Danau Toba dan berencana menyediakan layanan kereta api dari Medan-Parapat.
BACA JUGA: Masjid Agung Mandalika Rampung Sebelum Idul Adha
Setelah proyek kereta api Medan-Parapat sepanjang 160 kilometer selesai, manajemen kereta api tinggal membangun rel dari Siantar ke Parapat. Ketersediaan kereta api akan memangkas waktu perjalanan dari Medan-Parapat dari enam jam menjadi sekitar tiga jam. (bbs/nt/int)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hebohkan Hari Pasar di Wini, Mario G Klau Gebrak Crossborder TTU
Redaktur & Reporter : Budi