JAYAPURA - Ada yang aneh dalam pengadaan logistik Pemilukada Kota Jayapura, sebab meskipun kontrak belum ditandatangani tetapi logistik telah dicetak bahkan telah masuk kontainer dan siap dikapalkan ke JayapuraAnggota KPU Kota Jayapura Divisi Logistik, Syamsuddin Usman, kepada Cenderawasih Pos (Group JPNN) mengaku terkejut dengan kenyataan itu
BACA JUGA: Ormas Underbouw PKB Hengkang ke Demokrat
"Sabtu kemarin saya ke Jakarta dengan tujuan untuk melakukan pegecekan terhadap perusahaan yang akan mengadakan logistik Pemilukada Kota Jayapura, tetapi alangkah kagetnya saya karena ternyata semua logistik sudah siap dan sudah masuk kontainer," katanya
Usman mengatakan pengecekan perusahaan tersebut sebenarnya untuk memastikan apakah logistik yang akan dicetak nanti menggunakan bahan sesuai dengan yang disyaratkan dalam ketentuan atau tidak
BACA JUGA: PKB Ikhlas Belum Terima Reward dari SBY
Termasuk dengan kualitas tinta yang akan digunakanBACA JUGA: Hengkang dari PAN, Dede Mengaku Tanpa Partai
Tetapi alangkah kagetnya dia ketika ternyata logistik itu telah selesai dicetak bahkan siap dikirim ke Jayapura.Padahal menurutnya, surat kontrak kerja untuk segera dilakukannya pencetakan surat suara dan pengadaan logistik itu belum ditandatangani"Saya juga tidak mengerti kok perusahaan itu bisa berani melakukan pencetakan surat suaraAturannya harusnya penandatanganan kontrak kerja dulu baru pengadaan barang dan jasa bisa dilakukanNamun faktanya kontrak belum di tanda tangani, tetapi barang sudah ada," sesalnya.
Tetapi, lantaran logistik tersebut sudah dicetak, terpaksa Usman menerima saja dengan pertimbangan kepentingan yang lebih besar yakni agar Pemilukada tetap berjalan sesuai waktu yang ditentukanDan bagi Usman sendiri hal itu sebenarnya tidak masalah, tetapi yang dia khawatirkan apakah proses pengadaan logistik itu sudah sesuai dengan prosedur atau tidak. "Karena barangnya sudah dicetak kita terima saja dulu, ini demi kepentingan yang lebih besar, soal lain - lain nanti akan di lakukan pengkajian lebih dalam," katanya.
Usman sendiri mengaku tidak terlalu banyak mengerti tentang hal pengadaan barang dan jasa tetapi apa yang dialaminya sungguh menjadi fakta yang membingungkan"Saya tidak tahu apakah ini sesuai dengan prosedur atau tidak, tetapi kami akan mengkaji masalah ini apakah memang sesuai aturan atau tidak," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Jayapura Prof DR la Pona yang dikonfirmasi terkait dengan masalah ini mengatakan pihaknya juga tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menerima"Kami terima saja demi kepentingan yang lebih besar, karena kami komit untuk tetap melaksanakan Pemilukada sesuai dengan jadwal yang di tentukan," tegasnyaTetapi dia menambahkan meskipun menerima logistik yang telah siap dikirim itu tetapi pihaknya akan tetap mengkaji hal tersebut apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak.(ta/nat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Briptu Norman
Redaktur : Tim Redaksi