SELUMA– Meskipun moratorium telah berakhir pada Desember 2012 lalu, dan pihak Pemda Kabupaten Seluma telah mengajukan sekitar 3.428 formasi lowongan CPNS kepada pemerintah pusat dan 457 diantaranya formasi lulusan SMA, SMK dan SMF, namun hingga saat ini belum ada kepastian atas pengajuan tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Seluma, Drs Suparto, M.Si mengatakan, pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengisyaratkan bahwa, jika belanja pegawai suatu daerah masih di atas 50 persen maka usulan penambahan formasi CPNS akan diperhitungkan ulang.
“Kami belum tahu persis, pemberitahuan baru bersifat lisan dan belum ada tertulisnya. Yakni kalau belanja pegawainya di atas 50 persen maka akan dikasih formasi atau tidak masih diperhitungkan," ujar Suparto kemarin (23/3).
Belanja pegawai di Kabupaten Seluma pada APBD 2012 mencapai 50 persen lebih. Tapi menurut Suparto, itu bisa dikurangi dengan adanya PNS yang pensiun yang pertahun mencapai puluhan, dipecat dan adanya PNS yang pindah tempat tugas.
Jika mengacu sudah dua tahun ini tidak ada penerimaan CPNS dan adanya jumlah pensiunan, berarti sudah ada ratusan orang PNS pension, pindah sehingga kemungkinan belanja pegawai bisa di bawah 50 persen.
“Jadi pusat masih mempertimbangkan dengan melihat komposisi APBD, mereka juga akan memperhitungkan formasi yang kita ajukan. Komposisinya kemungkinan masih 50-50, dengan pusat yang masih berpegangan pada belanja pegawai di atas 50 persen," imbuhnya.
Namun lanjutnya, meski beberapa waktu lalu ada moratorium dan saat ini berpegang pada belanja pegawai, tetapi untuk jabatan-jabatan tertentu atau tenaga teknis yang tidak bisa digantikan, tetap harus diisi. Antara lain guru, dokter umum dan spesialis, perawat dan formasi terkait pelayanan umum.
Di Seluma jumlah total 4.459 pegawai negeri sipil (PNS), dirasa masih kurang. Idealnya, terang Suparto, sekitar 7.870 orang, utamanya pada sektor pendidikan dan kesehatan serta bidang pelayanan umum.
Pihak BKD sendiri berharap, ke depan apabila memang ada seleksi penerimaan CPNS, bisa menjaring orang dengan sumber daya manusia berkualitas dan kapabel di bidangnya masing-masing. (hue)
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Seluma, Drs Suparto, M.Si mengatakan, pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengisyaratkan bahwa, jika belanja pegawai suatu daerah masih di atas 50 persen maka usulan penambahan formasi CPNS akan diperhitungkan ulang.
“Kami belum tahu persis, pemberitahuan baru bersifat lisan dan belum ada tertulisnya. Yakni kalau belanja pegawainya di atas 50 persen maka akan dikasih formasi atau tidak masih diperhitungkan," ujar Suparto kemarin (23/3).
Belanja pegawai di Kabupaten Seluma pada APBD 2012 mencapai 50 persen lebih. Tapi menurut Suparto, itu bisa dikurangi dengan adanya PNS yang pensiun yang pertahun mencapai puluhan, dipecat dan adanya PNS yang pindah tempat tugas.
Jika mengacu sudah dua tahun ini tidak ada penerimaan CPNS dan adanya jumlah pensiunan, berarti sudah ada ratusan orang PNS pension, pindah sehingga kemungkinan belanja pegawai bisa di bawah 50 persen.
“Jadi pusat masih mempertimbangkan dengan melihat komposisi APBD, mereka juga akan memperhitungkan formasi yang kita ajukan. Komposisinya kemungkinan masih 50-50, dengan pusat yang masih berpegangan pada belanja pegawai di atas 50 persen," imbuhnya.
Namun lanjutnya, meski beberapa waktu lalu ada moratorium dan saat ini berpegang pada belanja pegawai, tetapi untuk jabatan-jabatan tertentu atau tenaga teknis yang tidak bisa digantikan, tetap harus diisi. Antara lain guru, dokter umum dan spesialis, perawat dan formasi terkait pelayanan umum.
Di Seluma jumlah total 4.459 pegawai negeri sipil (PNS), dirasa masih kurang. Idealnya, terang Suparto, sekitar 7.870 orang, utamanya pada sektor pendidikan dan kesehatan serta bidang pelayanan umum.
Pihak BKD sendiri berharap, ke depan apabila memang ada seleksi penerimaan CPNS, bisa menjaring orang dengan sumber daya manusia berkualitas dan kapabel di bidangnya masing-masing. (hue)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernikahan Dini Tak Bisa Dapat Surat
Redaktur : Tim Redaksi