jpnn.com - SAMARINDA – A benar-benar keterlaluan. Warga Samarinda itu tega berbuat tak senonoh pada sang anak tiri Jelita (nama samaran). Ironisnya, A sudah melakukannya sepuluh kali sejak 2014 lalu.
A berbuat tidak senonoh pada Jelita di berbagai tempat. Mulai dari rumah hingga kebun jagung yang selama ini menjadi tempatnya mengais rezeki. "Saya sudah lupa waktunya. Tapi memang pernah sekali saya bawa ke kebun," tutur A, Senin (15/8).
BACA JUGA: Warga Bentrok dengan TNI AU, 8 Ditembak, Dua Wartawan Dianiaya
A sempat mengajak anak tirinya ke kebun dengan cara mengirimkan pesan singkat terlebih dahulu. "Kalau tidak mau saya bilang tidak akan antar dia (Jelita, Red) ke sekolah lagi," ujar A.
Dengan alasan itu, A bisa memperdaya Jelita lalu membawanya pergi ke kebun. Di gubuk berukuran 2x2 meter, A langsung melakukan perbuatan tak terpuji.
BACA JUGA: Ya Ampun, Jumlah Janda Muda Meningkat Drastis
"Kebanyakan saya lakukan di rumah. Di kamar tidurnya atau di kamar mandi. Kalau saya lagi mau (bersetubuh, Red), saya cuma SMS dia yang isinya 'bapak minta'," aku A.
A mengaku pencabulan yang ia lakukan bukan tanpa alasan. Menurut A, dirinya sering kesepian ditinggal sang istri RD yang juga bekerja di kebun. "Istri saya juga jarang mau diajak begituan (bersetubuh, Red)," kilah A. (oke/nha/jos/jpnn)
BACA JUGA: Deadline Lewat, Penyandera ABK Indonesia Beri Kelonggaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadian untuk Veteran di Hari Kemerdekaan
Redaktur : Tim Redaksi