jpnn.com, JAKARTA - Eks Pemain Persipura Boaz Solossa akhirnya mengungkapkan kondisi penghentian kontrak yang dialaminya dari Persipura Jayapura.
Dia menerima keputusan manajemen tim yang telah dibelanya selama 16 tahun tersebut.
BACA JUGA: Persipura Depak Boaz dan Yustinus Pae, Jacksen: Tindakan Keduanya Membahayakan Nyawa
Boaz mengaku menyadari sudah melakukan tindakan indisipliner bersama Yustinus Pae.
Terkait kesalahannya, Boaz Solossa menegaskan bahwa dirinya memang indisipliner karena sempat menenggak minuman beralkohol jelang pertandingan uji coba. Dia pun sudah mengakui kesalahannya dan telah berkata jujur soal kejadian itu.
BACA JUGA: Lihat Tuh Penampilan Ardi Bakrie Saat Digiring Keluar dari Kantor Polisi
Hanya, dia menilai ada yang mengganjal dari pemutusan kontrak yang dialaminya itu karena sebelumnya, sudah ada pembicaraan mengenai kasus tersebut tiga pekan sebelumnya.
Usai pembicaraan itu, Boaz merasa bahwa manajemen menggantung posisinya.
Bukan itu saja, pemain yang karib disapa Bochi tersebut sudah beberapa kali mempertanyakan nasibnya kepada manajemen, namun tak kunjung direspons.
Dia juga mengaku tak lagi mendapatkan kesempatan bicara dengan manajemen, usai pembicaraan tersebut.
"Saya ingin keputusan diambil secepatnya, karena menurut kami sebagai pemain itu waktu yang cukup lama ya, tiga minggu. Cuma yang disayangkan, saya seperti tidak dihargai," ucapnya, saat berbicara dengan kanal Youtube Jurnal Tanah Papua.
"Kami sama-sama tinggal satu tempat, rumah tidak berjauhan, tetapi kenapa untuk bertemu saja susah," imbuhnya.
Yang membuat Boaz makin kecewa ialah sikap klub yang seolah tak menghargainya. Dia tak masalah berpisah dengan klub yang sudah membesarkan namanya itu, namun momennya diharapkan bisa lebih enak dan tak seperti saat ini.
"Cuma yang disayangkan saya tidak dihargai. Saya masuk ke tim Persipura ini baik-baik. Saya ingin keluar baik-baik saja. Saya sudah buktikan dedikasi dan loyalitas. Setidaknya saya bisa bertemu dengan manajemen, saling bicara, dan jabat tangan, tetapi ini tidak," katanya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad