Pengakuan Herman Sebelum Ditemukan Tewas dengan Luka Sayatan

Jumat, 06 November 2020 – 11:17 WIB
Ilustrasi TKP dipasang garis polisi. Foto: Antara

jpnn.com, KEDIRI - Warga Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur bernama Herman (39), ditemukan tewas dengan luka sayatan di bagian leher pada Jumat (6/11) dini hari.

Kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh jajaran Polres Kota Blitar.

BACA JUGA: Kompol Imam Zaidi yang Dicap Pengkhianat oleh Irjen Agung Dinilai Terjebak Hedonisme

"Kami sudah mengumpulkan barang bukti dan membawa korban ke RSU Mardi Waluyo untuk dimintakan visum," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Blitar Iptu Ahmad Rochan di Blitar.

Menurut Iptu Ahmad, korban ditemukan oleh keluarga di dalam rumah di Jalan Cemara Gg II Barat RT 02/XI, Kelurahan Sukorejo, yang ditinggali bersama ibundanya.

BACA JUGA: Hati-hati, Pemilik Hewan Peliharaan Bisa Dipidana

Menurut keterangan keluarga, sebelum ditemukan tergeletak dengan luka sayatan hingga meninggal dunia, korban sempat menemui saudaranya pada hari Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Kepada saudaranya itu, Herman mengaku ketakutan dan cemas. Namun tidak dijelaskan lebih jauh terkait hal ini.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Khawatir Hal Buruk akan Menimpa Habib Rizieq saat Pulang, Kapitra Ampera Sentil Mahfud MD

Berikutnya Pukul 03.35 WIB, adik korban bernama Rumiati (37) mendengar suara teriakan korban yang juga didengar anggota keluarga lainnya.

Sontak, keluarga langsung mendatangi lokasi, kemudian mengetahui korban sudah tergeletak dengan luka sayatan di leher.

Pada saat itu di korban juga sedang memegang sebilah pisau di tangannya.

Pisau yang berlumuran darah itu langsung direbut oleh salah seorang anggota keluarga dari tangan korban.

"Korban ditemukan dalam keadaan terlentang dengan darah di leher dan lantai. Keluarga berusaha untuk merebut pisau untuk diamankan. Saat tetangga datang untuk membantu, korban sudah meninggal dunia," jelas Iptu Ahmad.

Polisi datang ke lokasi tidak lama setelah menerima laporan dari keluarga Herman. Jasad korban kemudian dibawa rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Kepolisian belum bisa memastikan apakah luka sayatan di leher Herman karena bunuh diri atau ada penyebab lain.

Menurut Polisi Iptu Ahmad, peristiwa itu masih diselidiki. Namun, pihak keluarga menyebut bahwa korban memiliki sifat pemurung dan suka menyendiri.

Hingga kini, jenazah Herman masih berada di rumah sakit. Keluarga masih terkejut dengan kejadian tersebut.

Rencananya, setelah proses laporan polisi selesai, keluarga segera memakamkan korban di tempat pemakaman umum (TPU) dekat dengan rumah mereka.

Sementara itu, tetangga yang datang ke rumah korban belum bisa leluasa karena di lokasi masih terpasang garis polisi.

Hal itu dilakukan guna memudahkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler