jpnn.com, MAMUJU - Kapolda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Irjen Pol DR Eko Budi Sampurno sudah mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19, dosis pertama dan kedua.
Irjen Eko mengaku imunnya bertambah kuat setelah menerima suntikan dosis kedua.
BACA JUGA: Pak Ganjar Buat Rencana Cadangan untuk Vaksinasi saat Bulan Puasa
"Ini vaksinasi yang kedua saya, efek sampingnya tidak ada kok, malahan rasanya imun tubuh saya meningkat setelah vaksin dan saya merasa bugar,” kata Kapolda di Mamuju, Minggu.
Ia mengaku menerima vaksinasi pertama bersama 137 personel Polda Sulbar di Rumah Sakit Bhayangkara Sulbar, dan setelah itu tidak merasakan gejala apa pun.
BACA JUGA: Ini Jumlah Karyawan Swasta Sudah Mendaftar Vaksinasi Mandiri
Irjen Eko mengatakan, vaksin Sinovac aman dan halal untuk digunakan. Ia menghimbau masyarakat berpartisipasi dalam program vaksinasi nasional agar imunitasnya menjadi kuat.
"Jangan takut disuntik vaksin, saya sendiri sudah dua kali divaksin dan merasakan banyak manfaat, salah satunya tubuh semakin fit sehingga pikiran pun makin jernih menghadapi ancaman COVID-19," ujarnya.
BACA JUGA: Matsari Mendatangi Karmiadi, Membawa Celurit, Tanpa Basa-basi, Sangat Ngeri
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol Dr Syahrul Gani mengatakan, vaksinasi kedua tersebut untuk mengaktifkan sel memori tubuh dan membentuk antibodi, meski sel memori yang dibentuk dalam tubuh setiap orang berbeda-beda.
"Kami yakin, vaksin ini bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Sulbar, karena vaksin ini pada dasarnya meningkatkan kekebalan tubuh yang mampu menangkal penyebaran COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan, meski tidak ada jaminan penuh akan terpapar setelah divaksin. Namun resiko fatal sudah sangah jauh berkurang.
Intinya tetap patuhi prokes yang ada dan istirahat cukup, olahraga, makan makanan bergizi menjadi kunci utamanya.
Personel Polda Sulbar maupun Polresta Mamuju telah menerima vaksin COVID-19 tahap kedua.
Mereka begitu antusias sekaligus membuktikan keamanan dan manfaat vaksin serta membantah isu negatif terkait vaksin tersebut. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Soetomo