jpnn.com, BRUSSEL - Pria berusia 33 tahun di Belgia, yang menjadi joki vaksinasi COVID, diamankan saat mencoba mendapatkan vaksin kesembilan untuk mewakili orang-orang yang tidak mau divaksin, demikian lansiran media pada Kamis (23/12).
Pria itu ditangkap di pusat vaksinasi di Fosses-la-Ville saat berupaya disuntik vaksin, menurut surat kabar De Standaard.
BACA JUGA: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid, Menko Airlangga: Kesiapan Faskes & Vaksinasi Terus Ditingkatkan
Petugas di pusat vaksinasi di kota Namur dan Charleroi memberi tahu polisi setelah mereka memperhatikan pria tersebut datang lagi untuk divaksin.
Polisi yang menyamar sebagai petugas vaksinasi lantas menangkap joki tersebut saat ia muncul untuk mendapat suntikan baru.
BACA JUGA: Antisipasi Joki Vaksin, Edy Rahmayadi: Akan Dilakukan Pengawasan KetatÂ
Menurut pengakuan pria tersebut, ia telah menerima delapan kali vaksin dan dibayar € 100-150 (sekitar Rp 1,6-2,4 juta) per satu kali suntik dari orang-orang antivaksin untuk menggunakan identitas agar mereka mendapatkan Tiket Aman COVID-19.
Di Belgia, hanya orang-orang yang sudah divaksin yang bisa mengunjungi bar dan restoran. Banyak pengusaha yang menuntut stafnya agar disuntik vaksin.
BACA JUGA: Walah..Digilir Dua WNA, Joki 3 In 1 Ngakunya Suka Sama Suka
Pada Minggu (26/12), puluhan ribu orang penentang vaksin di Brussels menggelar aksi protes terhadap pembatasan COVID-19. (ant/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adil