jpnn.com, JAKARTA - Yusuf alias Ujeng (51) nekat melakukan tindak kejahatan kesusilaan dengan modus memamerkan kemaluan (eksibisionis) kepada AMP, istri komedian Isa Bajaj lantaran terpengaruh minuman keras.
Adapun saat ini Yusuf telah diamankan di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Pengakuan Pelaku Pelecehan Seksual terhadap Istri Isa Bajaj, Astaga
Tersangka Yusuf ditangkap di rumahnya, kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur pada Kamis (21/1) pagi tadi.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Aktadivia mengatakan bahwa usai mengonsumsi minuman keras, Yusuf menonton video porno.
BACA JUGA: Penampilan Terbaru Dokter Ranisa Larasati Korban Penganiayaan Sekuriti Hotel, Oh Ternyata
"Yang bersangkutan ini habis ataupun telah mengonsumsi minuman keras sehingga timbul birahi. Kemudian karena dia nonton video porno sehingga dia ingin melampiaskan nafsunya tersebut," kata Rensa saat dikonfirmasi, Kamis.
Kepada polisi, Yusuf juga memberikan pengakuan mencengangkan terkait pelecehan terhadap korban yang merupakan istri komedian Isa Bajaj.
BACA JUGA: BNPB Beri Peringatan, Aceh dan Sumut Siaga, 26 Provinsi Lain Waspada
Menurut Yusuf, tindakan tak senonoh itu dilakukannya secara kebetulan saja.
"Yang kemarin kebetulan pas lewat, saya tidak tahu itu istri artis, yang penting perempuan," ujar Yusuf.
Selain itu, Yusuf juga mengaku sudah dua kali melakukan perbuatan yang sama.
Atas perbuatannya, Yusuf alias Ujeng dikenakan Pasal 36 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi Juncto Pasal 281 KUHPidana tentang tindak pidana pelanggaran kesusilaan dengan ancaman hukuman penjara maksimal sepuluh tahun.
Diketahui, peristiwa pelecehan seksual itu dialami oleh istri Isa Bajaj berinisial AMP di sekitar Komplek Abadi, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu (17/1) siang.
Korban saat itu sedang berjalan kaki di sekitar kediamannya.
Kemudian seorang pria mengendarai sepeda motor jenis matik berwarna hitam terlihat memperhatikan korban serta membuntuti dari belakang.
Seketika pelaku berhenti di samping korban sambil memperlihatkan kemaluannya di hadapan AMP.
Kejadian tersebut terekam melalui kamera pengintai atau CCTV yang ada di sekitar TKP.
Lalu, korban mengunggah rekaman video di media sosial agar masyarakat lebih waspada.(cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi