jpnn.com, JAKARTA - Petugas Unit Reskrim Polsek Duren Sawit menangkap Y (48), pria yang melakukan tindak kejahatan kesusilaan dengan modus memamerkan kemaluan (eksibisionis) kepada AMP, istri komedian Isa Bajaj.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Aktadivia mengatakan, pelaku Y ditangkap di rumahnya, kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur pada Kamis (21/1).
BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Istri Isa Bajaj, Ya Ampun
Tiba di Mapolsek Duren Sawit, Y langsung diinterogasi kapolsek.
"Sudah berapa kali kamu melakukan itu?" tanya Rensa kepada Y, Kamis.
BACA JUGA: Penampilan Terbaru Dokter Ranisa Larasati Korban Penganiayaan Sekuriti Hotel, Oh Ternyata
"Dua kali, pak, di Jalan Elok dan Jalan Abadi (Duren Sawit)," jawab Y.
Selain itu, kepada polisi, Y mengaku melakukan perbuatan tidak terpuji itu usai mengonsumsi minuman keras dan menonton video porno.
BACA JUGA: Mendengar Tuntutan Jaksa, Pembakar Mobil Via Vallen Bereaksi, Begini Kalimatnya
"Yang bersangkutan ini habis ataupun telah mengonsumsi minuman keras sehingga timbul birahi. Kemudian karena dia nonton video porno sehingga dia ingin melampiaskan nafsunya tersebut," ujar Rensa.
"Dan lagi yang bersangkutan ini belum memiliki istri," sambung Rensa.
Atas perbuatannya, Y dikenakan Pasal 36 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi Juncto Pasal 281 KUHPidana tentang tindak pidana pelanggaran kesusilaan dengan ancaman hukuman penjara maksimal sepuluh tahun.
Diketahui, peristiwa pelecehan seksual itu dialami oleh istri Isa Bajaj berinisial AMP di sekitar Komplek Abadi, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu (17/1) siang.
Korban saat itu sedang jalan kaki di sekitar kediamannya.
Kemudian seorang pria mengendarai sepeda motor jenis matik berwarna hitam terlihat memperhatikan korban serta membuntuti dari belakang.
Seketika pelaku berhenti di samping korban sambil memperlihatkan kemaluannya di hadapan AMP.
Kejadian tersebut terekam melalui kamera pengintai atau CCTV yang ada di sekitar TKP.
Lalu korban mengunggah rekaman video di media sosial agar masyarakat lebih waspada.(cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi